Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Sejumlah 120 pemuda berencana menggelar aksi demo di Kilang Grass Root Refinery (GRR) Tuban besok Senin (24/1/2022) pagi. Massa yang tergabung dalam paguyuban pemuda enam desa di Kecamatan Jenu, berasal dari Desa Wadung, Sumurgeneng, Rawasan, Mentoso, Kaliuntu, dan Beji.
Korlap aksi Suwarno dalam surat pemberitahuan aksinya mengatakan, unjuk rasa damai oleh pemuda terdampak kilang minyak ingin memperjuangkan hak terkait rekrutmen security bagi tenaga kerja lokal. Perekrutan petugas keamanan tersebut telah dilakukan oleh PT. PTC.
"PT. PTC tersebut dipercaya oleh Pertamina melakukan rekrutmen security di lingkung Kilang GRR," ujarnya, Minggu (23/1/2022).
Dalam suratnya, pemuda mendesak PT.PTC untuk keluar karena disinyalir tidak mampu berkoordinasi dengan masyarakat di sekitar kilang minyak yang saat ini dikelola oleh PT. Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP).
Tuntutan lain dari pemuda enam desa yaitu, menolak kebijakan Pertamina yang diduga mengintimidasi pekerja lokal dengan pembatasan usia 50 tahun, tetapi pensiunan aparat yang usianya di atas 50 tahun justru dipekerjakan.
"Kami menagih janji Pertamina terkait rekrutmen tenaga kerja lokal," imbuhnya.
Untuk rute aksi yang telah disiapkan oleh pemuda, dari Balai Desa Wadung massa bergerak menyusuri Jalan PLTU Tanjung Awar-awar, dilanjutkan ke gate 1 PRPP Kilang GRR. Pemuda juga telah sepakat bahwa tuntutan harus dipenuhi dan disepakati bersama dengan bukti hitam di atas putih.
"Aksi besok kami telah melayangkan pemberitahuan ke Polsek Jenu," katanya.
Sedangkan dikonfirmasi terpisah, Presiden Direktur PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PT PRPP), Kadek Ambara Jaya telah telah mengetahui rencana demo pemuda enam desa sekitar kilang minyak. [ali/col]