Reporter: Dina Zahrotul Aisyi
blokTuban.com- Bagi para pengusaha UMKM atau usaha mikro, kecil dan menengah memiliki komunitas ataupun jejaring adalah hal yang penting. Selain berfungsi sebagai wadah untuk saling berbagi, adanya komunitas bagi sesama pengusaha UMKM bisa membantu peningkatan kualitas serta berdaya saing.
Salah satu komunitas UMKM yang ada di Kabupaten Tuban adalah Hipmikindo (Himpunan Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia). HipmikindoTuban merupakan sebuah wadah bagi para pengusaha UMKM yang ada di Kabupaten Tuban, meskipun baru berdiri sejak Bulan Juli Tahun 2021 lalu, pelaku UMKM yang bergabung menjadi anggota Hipmikindo sudah sebanyak 150 anggota.
Rudi Susanto, selaku Wakil Ketua Hiomikindo Tuban mengungkapkan, produk-produk UMKM anggota yang tergabung dalam Hipmikindo bisa dititipkan di DPC Sekretariat Hipmikindo
Tuban yang berlokasi di Jalan Basuki Rahmat, tepatnya di Toko Roti Rudi.
“Sistemnya di sini titip jual, jadi para pemilik UMKM di Tuban bisa menitipkan daganganya di sini untuk dijual. Meskipun bukan anggota Hipmikindo juga bisa menitipkan dagangannya di sini, terlebih yang produknya belum bisa masuk ke retil-retil modern,” ungkapnya saat ditemui Reporter blokTuban pada Minggu (23/1/2022).
Pria pemilik usaha Roti Rudi tersebut mengatakan, untuk penitipan produk UMKM di Sekretariat Hipmikindo tidak ada persyaratan khusus. “Intinya ini untuk membantu bagi para pelaku umkm yang belum memiliki toko atau pasarnya. Agar saling menguntungkan juga bagi sesama UMKM,” ujarnya.
Ia juga membeberkan ketika ada pelaku UMKM yang baru merintis produknya juga bisa bergabung dengan Hipmikindo, tidak ada persyaratan tertentu karena boleh bergabung, asalkan memiliki usaha. “Kita juga bisa bantu menunjukkan cara bagi pengusaha UMKM, khususnya makanan untuk bisa mengurus PIRT jika memang belum memilikinya,” terangnya.
Meskipun mayoritas produk UMKM yang dijajakan adalah produk makanan, Rudi mengaku bahwa usaha kerajinan juga bisa dititipkan di sana. “Semua usaha bisa dititipkan di sini, nggak hanya terbatas makanan atau minuman saja,” jelasnya.
Harga dari berbagai produk UMKM yang dijual di sana berkisar dari Rp6.000-Rp30.000. Produk-produk yang dijual antara lain berbagai jenis keripik, gapit, hasil olahan laut, sambal, roti kering, snack-snack ringan, bawang goreng, dan terasi.
“Biasanya tiap dua minggu sekali pemilik UMKM ke sini untuk nyetok produknya. Di sini juga menitipkan hanya lima biji tiap produk, memang nggak terlalu banyak karena kadang ada yang lakunya lama,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, masyarakat Tuban sendiri memang tidak terlalu banyak yang membeli produk UMKM dan mayoritas juga orang dari luar daerah Tuban. “Tapi di sini ramai orang datang karena ada banyak jualan kan di depan situ. Jadi biasanya orang yang makan, terus lihat-lihat produk di sini juga sekalian beli kalau tertarik. Kalau dibilang laku banget ya enggak, tapi di masa pandemi seperti ini setidaknya masih bisa lah kalau buat perputaran usaha,” pungkasnya. [din/col]