Debit Air Bengawan Solo Meluap, Ratusan Sawah di Desa Kebomlati Terendam Banjir

 

Reporter: Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com - Intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan debit air sungai Bengawan solo meluap beberapa hari trakhir ini. Akibatnya, beberapa daerah di sejumlah kabupaten terendam banjir, tak terkecuali di Kabupaten Tuban. 

Ada banyak daerah di Kabupaten Tuban yang turut merasakan luapan dari Bengawan Solo ini. Salah satunya di Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang. Bahkan, setiap tahunnya desa yang berbatasan dengan Desa Kedungsoko ini selalu menjadi langganan banjir, apabila musim penghujan tiba. 

Ngadi, salah satu petani mengatakan, banjir ini bukanlah kali pertama yang dialami oleh desanya pada tahun ini. Sejak musim penghujan datang, sebelumnya Desa Kebomlati sudah sering mengalami banjir. Namun, menurut Ngadi ini merupakan banjir yang paling besar dibandingkan sebelumnya.

"Di sini ini sering banjir, ini udah kesekian kalinya. Tapi banjirnya itu datang tapi cuma sebentar terus habis itu pergi lagi. Biasanya kalau air naik nggak sebesar ini, tapi sudah mulai surut," ujarnya saat dikonfirmasi blokTuban.com di area persawahannya. 

Ia melanjutkan, banjir yang merendam ratusan sawah  warga tersebut sudah terjadi sejak tiga hari lalu. Dengan intensitas kedalaman mencapai 1 hingga 1.5 meter, "Ini sudah lumayan surut, disini kalau banjir bisa sampai 1 meter, kalau di Kebomlati bagian sana bisa sampai 1.5 meteran disana lebih parah, kalau luasnya kurang tahu cuma disini 1 hektaran," imbuhnya. 

Meskipun banjir melanda persawahan milik para warga. Beruntungnya, para warga sebelumnya sudah memanen hasil jerih payahnya, sehingga tidak mengalami kerugian yang cukup serius, walaupun masih ada beberapa persawahan yang belum sempat dipanen.

Akan tetapi, pria berusia 60 tahun itu mengungkapkan, saat musim penghujan datang, hal itu berpengaruh besar terhadap hasil dari panennya tersebut. Pasalnya, hasil padi akan mengalami mengalami penurunan yang cukup signifikan. 

"Seperti ini mau nanam lagi jadi nggak berani. Kalau hasil padinya sangat berpengaruh biasanya bisa sampai satu ton begitu kalau musim kemarau. Tapi kalau musim hujan seperti ini biasanya cuma dapat 5 kuintalan," jelasnya. 

Selain karena curah air hujan yang tinggi, penyebab  lain dari banjir yang melanda desa Kebomlati tersebut juga disinyalir terjadi karena adanya kiriman air dari daerah lain sehingga Bengawan solo meluap. "Ya karena hujan terus, sama biasanya ada kiriman air soalnya dari sana banjir," tutupnya. [sav/col]