Ikan Asap Laris Dibeli Wisatawan yang Kunjungi Tuban Saat Tahun Baru

Reporter: Dina Zahrotul Aisyi

blokTuban.com - Lokasi Plaza ikan Tuban yang berada di jalur Pantura memudahkan para wisatawan yang mengunjungi Tuban untuk membeli oleh-oleh hasil laut Khas Tuban. Kelurahan Karangsari, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban dikenal sebagai penghasil ikan asap di Kecamatan Tuban. Jika melewati kawasan Plaza ikan di Kelurahan Karangsari, pasti akan menjumpai para pedagang ikan asap yang menjajakan daganganya di sepanjang jalan.

Salah satu pedagang ikan asap yang ditemui di Plaza ikan, Temu Yasaroh asal Kelurahan Karangsari mengaku ketika libur tahun baru atau Hari Sabtu Minggu memang banyak wisatawan yang mampir ke Plaza ikan untuk membeli oleh-oleh.

“Saya kalau hari biasa nggak jualan, jualannya sabtu minggu soalnya banyak rombongan elf-elf ngelencer. Hari biasa sepi, ini tahun baru juga kebetulan Sabtu,” ujarnya saat ditemui di Plaza ikan Sabtu (1/1/2022).

Perempuan yang sudah berjualan ikan asap dari 4 tahun lalu tersebut biasa membeli ikan untuk diasap dari daerah Blimbing, Lamongan. “Kalau nelayan sini tangkapan ikannya beda, bukan ikan yang untuk diasap,” terangnya.

Ibu tiga anak tersebut juga mengaku bahwa mayoritas mata pencaharian di sana berjualan ikan asap, sehingga tak heran jika terlihat berjajar-jajar pedagang menjajakan ikan asap yang serupa. “Ya yang jual banyak, rejekinya sendiri-sendiri. Kita kalau nggak ngawe-ngawe nanti nggak ada yang datang,” ujarnya sembari tertawa.

Dalam sehari ia biasa membawa 10 kilogram ikan asap untuk dijual, biasanya Temu mulai menjajakan dagangannya dari pukul 7 pagi hingga sore hari. “Saya rumahnya daerah Karangsari sebelah barat sana, berangkat dan pulangnya naik becak,” ceritanya.

Berbagai jenis ikan asap yang dijualnya antara lain, ikan pari, ikan tuna, ikan salmon, dan ikan kakap merah. Harga untuk setiap ikan asap juga berbeda, ada yang Rp 25 ribu, Rp 20 ribu, Rp 12 ribu, Rp 5 ribu.

Perempuan 35 tahun tersebut bercerita mulai mengasap ikan-ikannya dari jam 1 malam di belakang rumahnya yang dekat dengan laut. “Jadi di belakang itu ada gubuk buat ngasap ikan, asapnya juga lari ke laut semua jadi nggak ganggu rumah orang. Biasanya 3 jam waktu ngasapnya tergantung ada nggak anginnya kalau anginnya kecil lebih lama, terus paginya dijual di sini,” jelasnya.

Salah satu pembeli asal Kecamatan Parengan, mengaku membeli ikan asap untuk dinikmati di rumah nanti. “Kebetulan lewat sini habis liburan tahun baru sama keluarga, ini beli ikan asap lima biji aja,” terangnya. [din/ito]