Reporter: Dina Zahrotul Aisyi
blokTuban.com - Masih dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Tuban yang ke-28, Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kabupaten Tuban turut serta menyelenggarakan lomba panahan yang berlokasi di lapangan sepak bola Gelanggang Olahraga (GOR) Rangga Jaya Anoraga Tuban pada Sabtu (18/12/2021).
Acara yang dimulai dari pukul 08.00 Wib tersebut dihadiri oleh Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky beserta para jajarannya, Kabid Olahraga Disparbudpora, Zainal Maftuchin, Plt Disparbudpora, Endro Budi Sulistyo, dan Camat Tuban, Moch. Dani Ramdhani.
Kategori lomba panahan tersebut dimulai dari usia anak-anak, yakni TK dan SD, hingga tingkat SMP, SMA, dan masyarakat umum. Iwan Hari Widagdo, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Wasit Perpani Jawa Timur mengungkapkan bahwa lomba panahan ini diikuti oleh 85 peserta.
Kelompok lomba panahan pemula dibedakan menjadi 3 kelas yakni kelompok taman kanak-kanak (TK) hingga kelas 3 SD, kelompok kelas 4-6 SD, dan SMP sampai dengan masyarakat umum.
“Ini kategori pemula paralon tujuh meter ada tiga kelas dengan kategori putra-putri, kemudian nanti ada ronde standart nasional pemula yakni jarak 15 meter lebih jauh, dan ada yang jarak 30 meter compound,” terangnya saat ditemui oleh reporter blokTuban pada (18/12/2021).
Keterbatasan waktu lomba panahan yang hanya dilaksanakan selama satu hari tersebut, menjadikan pertandingan hanya menggunakan kualifikasi untuk penentuan rangkingya. “Kita ambil kualifikasi aja, mestinya ada aduan, ada individu, beregu, atau regu campuran biasanya,” ungkapnya.
Guru olahraga di SMP 1 Merakurak tersebut melanjutkan bahwa kualifikasi tersebut dilaksanakan sebanyak dua sesi dan setiap sesinya menembakkan 18 anak panah.
“Jadi nanti setiap sesi diranking, kemudian setelah main dua sesi ditotal lagi dan diranking kembali karena belum tentu rankingnya sama di tiap sesi,” jelasnya.
Peserta dari lomba panahan bisa dari perseorangan, perwakilan sekolah, ataupun dari klub panahan yang ada di Kabupaten Tuban. “Ada dari berbagai kecamatan yang ikut, mulai Kecamatan Kerek, Soko, Semanding, Merakurak, Rengel, Tuban kota itu banyak,” jelasnya.
Iwan melanjutkan peminat lomba panahan ini sebenarnya sangat banyak, sehingga memang harus dibatasi sendiri sebab masih dalam situasi Pandemi Covid-19. “Dari dinas sendiri sudah berpesan untuk tidak terlalu banyak pesertanya, ternyata banyak atlet yang mau ikut. Jadi ini tetap disetting agar tidak bergerombol juga. Kemarin kalau dishare lebih luas lagi mungkin yang ikut bisa sampai ratusan,” bebernya.
Pendaftaran yang dibuka mulai 29 November-15 Desember kemarin dilakukan secara online melalui pospay, program baru milik kantor pos.
“Pendaftaran gratis, lewat link pospay itu. Tapi memang ndak bisa 100% secara online karena ada sebagian yang tidak punya hp, ada juga yang gabisa masuk akhirnya kita bikin offline juga yang ndak bisa,” terangnya.
Mantan Ketua Perpani Tuban yang telah menjabat selama 10 tahun tersebut juga berharap dengan munculnya para atlet panahan ini menjadikan perkembangan panahan di Kabupaten Tuban maju. “Kita juga ingin perhatian dari pemkab, terutama untuk tempat latihan. Saat ini tempat latihan panahan yang direkomendasikan KONI di lapangan panahan Sidorejo, namun sebenarnya masih belum standart,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, semoga dari pemkab bisa membenahi infrastruktur yang sudah ada tersebut sehingga atlet-atlet bisa terfasilitasi saat latihan dan akhirnya mampu mencetak atlet panahan yang bisa menjadi kebanggaan Kabupaten Tuban. [din/sas]