6.573 Warga Lumajang Mengungsi, Ormawa Unang Tuban Kirimkan Donasi

 

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Universitas Sunan Bonang Tuban terdiri dari Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMS), Himpunan Mahasiswa Prodi Hukum (HIMAPRO), Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (HIMAGRO), Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) dan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) menggalang dana untuk korban erupsi Semeru.

Galang dana berlangsung pada Minggu (12/12/2021) pagi di Jalan Letda Sucipto, Panglima Besar Sudirman, dan Basuki Rahmat Tuban. Diikuti lebih dari 20 mahasiswa mulai jam 09.00 - 11.00 Wib.

"Aksi solidaritas yang berlangsung kurang lebih sekitar dua jam itu berhasil mengumpulkan donasi uang sumbangan dari masyarakat sebesar Rp3.170.000," ujar Ketua Umum HMS, Davit Prabowo kepada blokTuban.com.

Setelah itu, kata Davit para mahasiswa kembali ke kampus di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo untuk memberikan uang hasil galang dana tersebut kepada MAPALA "Daun Lontar" Unang. Kebetulan bascamp Mapala tersebut menjadi tuan rumah posko siaga bencana.

Aksi solidaritas kali ini merupakan sebuah bentuk kepedulian mahasiswa terhadap korban bencana erupsi gunung Semeru. Diiharapkan donasi hasil galang dana hari ini segera disalurkan agar dapat membantu meringankan beban korban.

Selama galang dana, tanggapan masyarakat sangat positif dan antusias memberikan sedikit rejekinya untuk korban Semeru. Bukti konkritnya selama dua jam, donasi yang terkumpul lebih dari tiga juta rupiah.

"Semoga hasil galang dana ini digunakan sebaik - baiknya untuk mengurangi beban saudara kita yang terkena dampak erupsi Semeru di Kabupaten Lumajang," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, pada 4 Desember 2021 pukul pukul 15.20 WIB, telah terjadi guguran awan panas Gunung Api Semeru yang mengarah ke Besuk Kobokan Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang. Dan lontaran abu vulkanik mengarah ke barat daya (Kabupaten Malang ) pada lapisan 24.000 ft dengan kecepatan 40-50 KM/Jam.

Kronologi erupsi Gunung Semeru dari informasi masuk getaran banjir pkl 14:47 WIB amak 20 mm, pada seismograf PPGA Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur, Dusun Poncosumo Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro dan belum terkonfirmasi getaran banjir atau guguran awan panas.

Pukul 15.10 WIB, Pos Pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur menyatakan bahwa teramati adanya guguran awan panas dengan arah luncuran mengarah ke Besuk Kobokan dan visual Gunung tertutup kabut dan debu vulkanik dengan aroma belerang. Pukul 17.00 WIB info masuk ke Pusdalops BPBD kabupaten Malang bahwa ada dampak abu vulkanik bercampur dengan air hujan di wilayah kabupaten malang.

Pukul 17.20 WIB Info masuk ke Pusdalops tentang informasi arah pergerakan Abu Vulkanik ke arah barat (Kabupaten Malang) pada level 10.000-18.000 ft dengan kecepatan 00-30KM serta ke arah barat Dayapada level 24.000-48.000 ft kecepatan 20-60KM/jam. Pukul 17.30 WIB, info masuk ke Pusdalops tentang dampak hujan deras disertai abu vulkanik yang terjadi diwilayah Timur-selatan Kabupaten Malang, khususnya di wilayah kaki Gunung Semeru.

Keterangan Dansatgas Semeru Kolonel Inf Irwan Subekti pada Jumat (11/12/2021) total korban meninggal dunia 45 orang dan sembilan orang masih tercatat hilang. Selain itu, 19 korban mengalami luka berat, 13 luka ringan, 6.573 orang mengungsi di 124 titik pengungsian. [ali/col]