Pandemi Tidak Jadi Halangan Untuk Berkreasi

Workshop pembuatan dan pengenalan Wayang Suket (Sumber: Dokumentasi Wayang Suket Indonesia/ Gaga Rizky)

Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya. Salah satu budayanya yang diakui oleh UNESCO adalah wayang. Sebagian orang mungkin sudah tidak asing dengan pertunjukan wayang kulit ataupun wayang golek, namun ternyata ada pula jenis wayang yang terbuat dari rumput atau dikenal dengan sebutan wayang suket.

Wayang suket sendiri dahulu digunakan sebagai mainan tradisional anak-anak. Sebagai warisan budaya, akan sangat sayang apabila wayang suket tidak dilestarikan, terlebih jika nantinya budaya tersebut diakui sebagai budaya dari negara lain.

Mengingat saat ini banyak sekali masyarakat, terutama generasi-generasi muda yang belum mengenal atau mengetahui apa itu wayang suket.

Gaga Rizky, Founder Komunitas Wayang Suket Indonesia menceritakan perjalanannya dalam upaya untuk melestarikan budaya wayang suket. Pemuda asal Tuban tersebut pada mulanya membentuk komunitas Wayang Suket Indonesia saat berada di Kota Surakarta, tempatnya merantau semasa mengenyam bangku kuliah di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS).

Kreatifitas Gaga tidak berhenti meski pandemi. Selama menelurkan idenya, Gaga menerapkan protokol kesehatan. Dia dan peserta workshop mengenakan masker selama kegiatan.

Baca Selengkapnya: Komunitas Wayang Suket Indonesia Hadir Lestarikan Warisan Budaya, Pendirinya Pemuda Tuban

Sementara itu, Komisi 4 DPRD Tuban menyampaikan rencana pemerintah daerah untuk pembangunan Tuban Creative Centre dengan merevitalisasi Gedung Budaya Loka di Jalan Basuki Rahmat. Selama ini gedung tersebut digunakan sebagai pusat kegiatan seni dan budaya, serta sebagai wadah pengembangan sektor ekonomi kreatif dalam upaya mendukung wisata daerah.

"Pariwisata sebagai komponen penting dalam mendukung pengembangan ekonomi. Di tengah pandemi ini Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata mengalami menurunan drastis lebih dari 50%," ujar Ketua Komisi 4 DPRD Tuban, Tri Astuti dalam keterangan resminya kepada blokTuban.com.

Untuk pemulihan pariwisata maka inovasi pemasaran, terobosan dalam mencari pasar baru, jaminan keamanan covid, dan promosi digital menjadi cara dalam pemulihan pariwisata.

Baca Selengkapnya: Gedung Budaya Loka Tuban Bakal Direvitalisasi Menjadi Tuban Creative Center