Tutup Dua Bulan Karena PPKM, Pantai Semilir Diserbu Pengunjung

Reporter: Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com - Salah satu sektor yang ikut merasakan dampak adanya kasus Covid-19 di negara ini adalah wisata. Pasalnya berbagai pariwisata yang ada di berbagai daerah yang ada di Indonesia ditutup karena dinilai dapat menimbulkan kerumunan, termasuk di Kabupaten Tuban Jawa Timur.

Pada perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kali ini, terdapat pelonggaran beberapa peraturan termasuk perihal objek pariwisata. Setelah Kabupaten Tuban masuk kedalam kategori zona kuning, satu persatu pariwisata yang ada di Bumi Wali ini dibuka.

Salah satu pantai yang kembali dibuka adalah Pantai Semilir di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Tuban, sebelumnya pantai ini sempat ditutup atau tidak beroperasional selama dua bulan lamanya. Hal ini dikarenakan adanya kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah.

“Kemarin PPKM tutup dua bulan, bukanya bulan September kalau nggak salah, itu buka langsung ramai,” jelas Hasim salah satu karyawan yang ada di pantai Semilir, saat ditemui blokTuban.com pada Rabu (10/11/2021).

Kendati sudah cukup lama ditutup, namun pantai yang memiliki angin yang begitu sejuk tersebut masih saja diserbu oleh para wisatawan. Bahkan dihari libur Hasim mengaku omzet parkir yang didapatkan mencapai Rp5 juta dalam sehari.

“Jumlahnya nggak mesti kalau hari-hari biasa sekitar 40-50 kendaraan, tapi kalau hari minggu full pendapatan parkir aja sampai Rp5 juta lebih, parkirnya aja itu,” ujarnya.

Pada hari-hari biasa, pantai Semilir biasanya paling ramai diserbu oleh wisatawan pada pukul 14.00 WIB sampai sore dini hari.

“Kalau Sabtu mulai pagi, apalagi Minggu jam setengah enam sudah ngantri di luar sampai jam tujuh malam baru bersih,” ucapnya.

Penghasilan dari Pantai Semilir sendiri digunakan untuk biaya operasional pantai termasuk dengan perbaikan yang ada didalamnya.

Untuk kedepannya pria ramah tersebut berharap bahwa Pantai Semilir semakin membaik dan fasilitas untuk anak-anak bisa bertambah banyak, sehingga para pengunjung bisa aman dan nyaman.

“Wisatanya dikelola bersama, uang dikumpulin terus umpamanya biaya buat bikin itu semua, kalau bantuan itu dari Semen Indonesia ini dapat bantuan bebek-bebek buat seperti itu,” tutupnya. [sav/mu]