Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Wakil Bupati Tuban, Riyadi berharap pandemi Covid-19 yang masih melanda bangsa Indonesia bukan menjadi penghalang memberi sumbangsih bagi Kabupaten Tuban. Sebaliknya, musibah ini diharapkan justru menjadi motivasi untuk menelurkan ide baru, baik di bidang keagamaan, pendidikan, maupun pemberdayaan masyarakat.
Ide baru yang lahir di masa Corona harus membawa manfaat bagi semua masyarakat. Tentunya, pelaksanaannya tetap mematuhi dan disiplin protokol kesehatan 3M seperti memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menjaga jarak aman.
Pesan tersebut diungkapkan Riyadi saat menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H dan Peringatan Hari Santri Nasional tahun 2021 yang diselenggarakan MWC NU Rengel, Minggu (24/10/2021) di Graha MWC NU Rengel, Desa Pungulrejo. Pada kesempatan ini, juga dilakukan peresmian KBIHU NU Rengel dan Radio Dakwah NU Rengel.
Hadir pada kesempatan ini Ketua PCNU Tuban, KH. Musta'in Syukur, Mustasyar PCNU Tuban, KH. Fathul Huda, Camat dan Forkopimka Rengel, jajaran pengurus MWC NU Rengel, Plumpang, Soko, Widang, dan Grabagan.
Peringatan Hari Santri Nasional, menurut Wabup asal Maibit Rengel menjadi refleksi atas perjuangan santri yang ikhlas mengorbankan jiwa raga. Resolusi Jihad yang dicetuskan kiai dan ulama NU menggelorakan keberanian santri untuk terjun mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada perang 10 November 1945 di Surabaya.
"Peringatan Hari Santri Nasional menjadi momentum menggelorakan dan kebangkitan Kiai dan Santri," serunya.
Sebagai generasi penerus, lanjut Kang Riyadi sapaan akrab Wabup Tuban, santri saat ini diharapkan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif dan inovatif. Kontribusi kalangan kiai dan santri mencakup berbagai aspek kehidupan, pendidikan, sosial, ekonomi, dan keagamaan. Langkah yang disusun hendaknya sinergis dengan pemerintah desa, kecamatan dan kabupaten Tuban.
"Hubungan ulama dan umara' yang harmonis harus terus dirawat demi kemaslahatan umat," ungkapnya.
Lebih lanjut, jalinan kerjasama ulama dan umara menjadi salah satu pondasi pembangunan di kabupaten Tuban. Kemajuan umat mencakup kemajuan intelektual, ekonomi, sosial, dan kesehatan.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah MWC NU Rengel, Ahmad Damanhuri menyebutkan peringatan Hari Santri Nasional dan Maulid Nabi Muhammad SAW. diawali dengan kegiatan tahlil dan sholawat. Juga dilakukan Gowes dan kegiatan kepemudaan lainnya oleh Ansor, Banser, IPNU-IPPNU. "Tidak lupa, juga bazar oleh Fatayat dan Muslimat," ujarnya.
Ahmad Damanhuri mengatakan pembangunan Graha MWC NU Rengel sebagai pusat kegiatan, rumah perjuangan kader NU, mulai dari masyarakat umum, santri hingga kiai. Di samping itu, guna memberi manfaat bagi masyarakat umum juga didirikan KBIHU NU.
Sehingga memudahkan pelayanan haji maupun umroh. Sebagai sarana dakwah, MWC NU Rengel meluncurkan Radio Dakwah NU yang diharapkan mampu mendukung syiar Islam Ahlussunah wal Jamaah.
Acara HSN di Kabupaten Tuban dikemas dengan sederhana dan tetap mematuhi Prokes. Upaya ini menjadi teladan bagi masyarakat bahwa disiplin Prokes dan vaksin menjadi kunci di masa pandemi.
Sehari sebelumnya, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzy menanam pohon bersama para santriwan santriwati Ponpes Al –Chusnaniyah, Pemdes Jetak, serta Pokmas Sangga Buana, di area Makam Mbah Singonegoro Hutan Lindung Petak 104 Desa Jetak Montong.
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Dandim 0811/Tuban Letkol. Inf Viliala Romadhon, Forkopimka, OPD terkait, Perhutani, seluruh Kepala Desa Se-Kecamatan Montong, serta anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Setidaknya, 3000 Pohon Kopi ditanam di wilayah tersebut, serta diserahkan pula 10 ribu bibit tanaman penghijauan. [ali/col]