Perempuan Desa Klotok Ini Hasilkan Cuan dari Merajut

Reporter: Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com - Paguyuban inspirasi teras kreasi melalui bazar pasar ibu, juga mengadakan pelatihan merajut bagi para peserta yang datang ke bazar. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengedukasi para peserta agar bisa mengasah ketrampilan.

Pelatihan merajut yang dimulai sekitar pukul 13.00 Wib dipimpin Tripuspita Nilamsari (30) salah satu anggota dari paguyuban inspirasi teras kreasi. Ia menggeluti dunia merajut ini belum genap satu tahun lamanya.

Tripuspita memulai kreativitas merajutnya, berawal dari ia yang sering melihat youtube tentang merajut, kemudian mempraktikannya dan hingga kini menjadi suatu ketrampilan yang ia miliki.

“Saya otodidak, cuma lihat youtube, beli benang kemudian langsung praktik gitu aja,” ucapnya saat ditemui blokTuban.com pada Minggu (17/10/2021).

Perempuan asal Dusun Landean Desa Klotok ini, mengikuti paguyuban inspirasi teras kreasi untuk mencari bakat yang ia miliki, dan akhirnya menemukannya setelah mengikuti paguyuban tersebut.

“Saya dulu bergabung, cuma belum menemukan bakat ini, bakat merajutnya kan baru-baru saja, intinya saya gabung di teras kreasi mencari bakat apa yang saya bisa dan apa yang saya suka,” tuturnya.

Sampai saat ini sudah banyak kreasi yang dihasilkan oleh Tripuspita dari kepandaiannya merajut diantaranya seperti dompet, wadah botol, bros, tas, hingga sepatu anak. Biasanya ia mengerjakan kreasi-kreasi rajutnya paling lama sekitar 3 harian saja.

“Kalau botol-botol kayak gini sehari kalau bener-bener dipegang gitu ya bisa dapet dua,” ungkapnya.

Benang rajut yang biasa digunakan oleh Tripuspita adalah benang poly jari, hal ini dikarenakan benang dengan jenis itulah yang paling banyak ditemukan ditoko-toko terdekat. Ia juga mengatakan bahwa jika ingin membeli benang dengan jenis yang lainnya, harus memesan terkebih dahulu melalui aplikasi online.

Hasil dari rajutan-rajutan yang dihasilkan oleh Tripuspita, biasanya dijual melalui online dan juga ke teman-temannya yang lain, dengan harga yang terjangkau sesuai dengan model dan juga tingkat kesulitan saat merajutnya.

“Kalau ukuran dompet segiti biasanya 45 ribu sampai 50 ribu, cuma tergantung motif dan berapa lamanya, kayak gini kan biasanya lama,” jelasnya sambil menunjukkan dompet rajut buatannya.  [sav/mu]