Berbagai Alasan Mereka Tak Pakai Perahu Tambangan Bengawan

Reporter : M. Anang Febri

blokTuban.com - Akses terdekat masyarakat di Tuban bagian selatan yang ingin ke Bojonegoro, saat ini hanya tersedia dua alternatif. Pakai perahu tambangan, atau memutar lewat ruas jalan Desa Menilo untuk kendaraan roda 2, dan memutar jalur Ponco-Parengan bagi kendaraan roda 4 atau lebih.

Jika dilihat sekilas, menggunakan transportasi air sebagai pemotong rute begitu efektif. Karena jarak yang ditempuh juga hampir sama dengan lewat Jembatan Glendeng ketika belum rusak dulu.

Akan tetapi, diantara banyaknya masyarakat yang memilih jalur perahu tambangan sebagai alternatif saat jembatan penghubung Tuban-Bojonegoro diperbaiki, tak sedikit pula yang rela menempuh jalur putar. Yakni dengan melipir melintasi tepian Bengawan Solo, dengan akses jalanan Desa Menilo Kecamatan Soko.

"Kalau lewat perahu tambangan pernah sekali. Tapi sekarang gak mau lagi," kata Tika, seorang warga Desa Simo, Kecamatan Soko yang sehari-hari bekerja di kawasan Kota Ledre, Kamis (14/10/2021).

Bukan tanpa sebab perempuan yang bekerja sebagai tenaga kesehatan itu tak mau lagu lewat jalur seberangan Bengawan Solo. Namun ada satu peristiwa yang membuatnya kapok, tak mau mengulang lagi.

"Sekali nyeberang pakai perahu tambangan malah jadi mabuk. Mual sampai muntah, jadi gak enak badan," lengkapnya lagi.

Pakai perahu tambangan mabuk. Lewat jalan Desa Menilo pun lumayan jauh, ketambahan lagi kontur jalan yang rusak nan sempit, juga bahaya kendaraan truk lewat yang keluar masuk area tambang galian tanah.

"Jadinya ya hanya pulang seminggu sekali. Menginap di tempat praktek dokter, dari pada harus bolak-balik lewat jalan yang rusak pas malam," pungkasnya.

Hal senada juga dipaparkan Nurma, seorang pegiat UMKM makanan ringan asal Desa Pekuwon, Kecamatan Rengel. Ia lebih memilih putar jalur melintasi jalan turut Desa Menilo ditengah proses pembangunan jembatan Glendeng berlangsung.

Ketika hendak mengantar produk olahannya ke Bojonegoro kota, ia tak suka berlama-lama tunggu antrean di lokasi tambangan perahu penyeberangan. Apalagi dengan barang bawaan yang tak sedikit, juga akan memakan ruang di perahu seberangan.

"Jembatan Glendeng ambrol sudah setahun lebih, ya muter lewat Desa Menilo kalau mau ke Bojonegoro, Mas. Tinggal nunggu pemerintah yang baik, semoga cepat selesai dibangun lagi," ucapnya kepada blokTuban.com. [feb/sas].