Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Mulai hari ini Senin 20 September-3 Oktober 2021, jajaran Satlantas Polres Tuban melaksanakan Operasi Patuh Semeru 2021.
Operasi tersebut salah satunya bertujuan untuk menekan angka Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) yang beberapa pekan terakhir kerap terjadi di Kabupaten Tuban.
Terkait hal itu, Kapolres Tuban, AKBP Darman menuturkan, jika angka kasus laka lantas di Bumi Wali sebutan Kabupaten Tuban cenderung mengalami penurunan hingga 8 persen.
Kendati angka kasus laka lantas tersebut menurun. Namun hal itu tidak dengan jumlah korban meninggal dunia (Kematian) akibat laka lantas.
Bahkan, angka kematian akibat kecelakaan justru meningkat hingga 2,8 persen.
"Secara umum angka kecelakaan menurun 8 persen, namun angka kematian dibandingkan dengan tahun lalu mengalami kenaikan 2,8 persen," terang AKBP Darman usai apel gelar pasukan Operasi Patuh Semeru 2021, Senin (20/9/2021).
Mantan Kapolres Sumenep itu menjelaskan, pemicu meningkatnya angka kematian dalam kasus lakalantas itu dikarenakan kondisi fisik jalan, banyak yang bergelombang serta kurang tertibnya pengendara.
"Untuk pemicunya antara lain kondisi jalan banyak yang bergelombang, terus masih banyak juga pengemudi yang tidak memakai helm," imbuh Kapolres.
Dia berharap dengan adanya Operasi Patuh Semeru 2021 ini, bisa menekan angka kematian akibat lakalantas serta bisa menurunkan angka pelanggaran lalu lintas.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Unit Laka Satlantas Polres Tuban, pada 1 Januari-19 September 2021 terjadi 541 kasus kecelakaan, dengan jumlah korban meninggal 119 orang.
Sedangkan untuk 1 Januari-19 September 2020, angka kecelakaan 589 kasus, dengan jumlah korban meninggal 109 orang.[hud/col]