Reporter: Nur Malinda Ulfa
blokTuban.com - Sejumlah pemilik warung dan pedagang alami penurunan omzet dengan diberlakukannya pembatasan jam malam pukul 21.00 WIB pada PPKM darurat ini.
Salah satunya, datang dari salah seorang pedagang angkringan yang berada di jalan Lukman Hakim No 31, Doromukti, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban.
Menurut salah seorang pemilik angkringan, Budi Hadi Utomo (36), mengatakan, angkringannya buka dari jam 5 sore dan tutup jam 8 malam selama PPKM darurat ini.
"Ya tentu dengan waktu sesingkat itu, omzet jualannya turun drastis hingga 60 persen selama PPKM Darurat ini," jelasnya saat dikonfirmasi Reporter blokTuban, Senin (2/8/2021).
Dirinya mengaku semalam hanya meraup uang kotor kurang lebih Rp300 ribu. Karena memang hanya membawa jajanan sedikit. Selain itu, dirinya juga mengaku mengurangi sejumlah karyawan akibat omzet menurun dan sepi pembeli.
"Karena sepi, terpaksa saya juga meliburkan karyawan yang biasanya membantu. Saya liburkan karena tak mencukupi hasilnya jika terlalu banyak karyawan," imbuhnya.
Setiap akan tutup, jajanan yang disediakan tak semuanya laku terjual selama PPKM Darurat ini. Seharusnya masyarakat mau bangkit dari keterpurukan ekonomi, ternyata ada PPKM Darurat ini.
Dirinya mengaku khawatir jika kondisi masih terus seperti ini, banyak karyawan yang diliburkan padahal mereka hidup bergantung dengan pekerjaan ini.
"Kasihan para karyawan saya yang menggantungkan penghasilannya di tempat saya, semoga kedepan tidak diperpanjang dan pemerintah memiliki solusi yang tidak merugikan semua pihak, " tandasnya.[ulf/ono]