Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Tes swab antigen serentak digelar di 328 desa/kelurahan di Kabupaten dalam sepekan terakhir. Setiap desa memiliki kuota minimal 100 peserta untuk di tes swab.
Dalam pelaksanaan tes tersebut ada yang unik, beberapa perangkat Desa Socorejo, Kecamatan Jenu ditugasi menjadi tim nakes dadakan untuk membantu bidan desa.
Mereka yang ditunjuk menjadi tim nakes sejumlah empat perangkat desa, nampak mengenakan baju hazmat dan alat pelindung diri (APD) seperti masker, penutup kepala, hingga sarung tangan.
"Karena keterbatasan tenaga kesehatan di desa maka perangkat desa ikut kami terjunkan untuk membantu melayani peserta masyarakat yang ikut tes swab antigen," kata Kepala Desa Socorejo, Z. Arief Rahman Hakim ketika dikonfirmasi blokTuban.com, Kamis (15/7/2021).
Dalam pelaksanaan tes swab, lanjut Kades Arief bahwa perangkat desa dilibatkan dalam urusan administrasi seperti mencatat hasil tes dan lain sebagainya. Sehingga tugas bidan desa lebih ringan dibanding semuanya dikerjakan sendiri.
Di lain sisi, layanan Desa Socorejo untuk masyarakat tetap berjalan normal dan seperti biasanya. Masih ada enam orang perangkat yang juga mengcover tugas dari empat orang yang diperbantukan di tes swab antigen serentak se-Kabupaten Tuban.
"Tes swab antigen di Socorejo dilaksanakan sehari dan dari 50 orang yang hadir semuanya hasilnya negatif," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, terpantau Forkopimka Jenu melakukan peninjauan tes swab antigen di Desa Socorejo. Kapolsek Jenu, AKP Rukimin mengatakan secara umum pelaksanaan tes swab antigen diwilayahnya berjalan lancar meskipun di beberapa titik menunjukkan hasil positif maupun negatif.
Bila seseorang hasil tesnya positif dan tidak bergejala maka diarahkan untuk melakukan isolasi mandiri. Sebaliknya jika bergejala akan dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit sesuai petunjuk bidan desa.
"Posko PPKM Darurat di 17 desa se-Kecamatan telah aktif dan bertugas memantau warga yang sedang menjalani Isoman. Satgas Covid-19 Kecamatan Jenu juga giat melakukan 3T hingga 15 orang yang kontak erat dengan yang terpapar virus," sambung mantan Kapolsek Tambakboyo ini.
Di lain sisi, Satgas juga memberikan bantuan sosial bagi mereka yang Isoman. Harapannya dengan dirinya tidak bekerja, keluarganya tetap stabil ekonominya karena kebutuhan harian dicukupi.
Sekedar diketahui, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky per tanggal 6 Juli 2021 mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor: 140/3921/414.106/20121 terkait PPKM Darurat Covid-19 dan penyesuaian penggunaan (recofusing) anggaran Dana Desa (DD) pada APBDesa tahun 2021.
SE tersebut berisi lima poin dan tepatnya pada poin 4c diatur tentang pengadan alat rapid tes antigen minimal 100 tes atau sesuai kebutuhan desa. Serta pengadan sembako minimal untuk 40 warga yang sedang melakukan isolasi mandiri.
Perihal pengadaan alat rapid tes, setiap desa diminta melalui RSUD dr. R. Koesma Tuban yang akan difasilitasi oleh pihak kecamatan dengan nilai Rp8.158.000 yang diambilkan dari APBDes dengan kode rekening 2.2.04 penyelenggaraan desa siaga kesehatan, apabila belum/tidak menganggarkan kegiatan tersebut untuk mengadakan perubahan penjabaran APBDesa. [ali/ono]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published