Masyarakat di Tuban Selatan Antusias Ikuti Vaksinasi

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Vaksinasi serentak dilakukan di sejumlah desa Kabupaten Tuban, dilakukan dengan berbagai skema. Baik dipusatkan ke Puskesmas terdekat, maupun layanan di sekitar balai desa. 

Di Kecamatan Soko, vaksinasi hari ini dilakukan pada 2 titik. Vaksinasi Puskesmas Soko di Balai Desa Simo, dan vaksinasi Puskesmas Prambontergayang di area Argo Suko Desa Prambontergayang.

Tercatat setidaknya ada 250 masyarakat yang daftar untuk mendapatkan vaksin jenis Sinovac di Desa Simo. Sementara antusias warga di Desa Prambontergayang, jumlahnya hampir 2 kali lipat dari Simo.

"Minimal targetnya harus 200 orang per hari. Melihat antusias (peserta vaksin) yang ada di Simo maupun di Prambontergayang, saya yakin target 200 sangat bisa dilampaui," kata Camat Soko, Sudarto usai melakukan monev vaksinasi di dua desa, Selasa (29/6/2021).

Camat yang meninjau proses vaksinasi bersama Kapolsek Soko beserta perwakilan Koramil Soko itu menambahkan, adapun jumlah peserta vaksinasi di Prambontergayang mencapai 400 orang lebih. Sedangkan di Desa Simo, ada sekitar 250 orang yang ikut vaksin. 

Jumlah 400 orang lebih yang telah di vaksin, selain dari Desa Prambontergayang sendiri, juga ada warga dari tetangga desa. Seperti Desa Gununganyar, Jegulo, Jati, Cekalang, Pandanagung, dan Desa Klumpit, yang mana proses vaksinasi telah dilakukan ketiga kalinya di satu titik. 

Dari hal itu bisa disimpulkan, bahwa animo masyarakat perihal vaksinasi telah tinggi. Bahkan, karena antusiasnya masyarakat yang ingin divaksin, pihak Puskesmas sempat kehabisan stok vaksin di lokasi vaksinasi Simo. Namun, setelah melalui komunikasi antar Forkopimka Soko, kemudian ditambahkanlah kuota vaksin dan pendaftaran.

"Walaupun ini nanti yang daftar 600, tetap didaftar. Cuma, pelaksanaan hari ini dibatasi sampai jam dua, atau mungkin 400 lah. Sisanya tetap dilayani besok," lengkap Camat Soko.

Dari pantauan di lapangan tim blokTuban.com, di balik antusias warga mengikuti vaksinasi, juga tak menutup kerumunan dapat dikendalikan. Meskipun semua peserta vaksin telah memakai masker, protokol kesehatan lain seperti menjaga jaral sudah tak terbendung lagi sebab antrean vaksinasi ini. 

"Memang antreannya banyak dan lama. Tapi ini saya sudah divaksin kok. Biasa saja, ngak sakit atau efek lainnya. Ini vaksinasi pertama bagi saya," papar 

Yani, salah satu warga Desa Prambontergayang yang mengikuti vaksinasi. [feb/col]