Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com – Dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat akhirnya Musyawarah Daerah (Musda) III Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kabupaten Tuban, sukses digelar. Kegiatan tersebut bertempat di graha KAHMI Tuban di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Minggu, (23/5/2021).
Musda yang mengangkat tema “Sinergi KAHMI Menyambut Prestasi” ini dihadiri pengurus dan dua Presidium KAHMI Tuban, yakni Rifki Mukhlasoh dan Cancoko. Kegiatan tersebut juga sebagai ajang silaturahmi dalam rangka untuk menjaga kerukunan dan kebersamaan diantara para alumni.
“Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar dan Musda ini digelar dengan menerapkan prokes,” kata R Yamin Ketua Panitia Musda III MD KAHMI Tuban.
Hadir pula dalam kegiatan tersebut para alumni salah satunya H. Masduki yang merupakan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Tuban. Selain itu, Musda tersebut juga dihadiri para alumni yang berasal dari berbagai profesi mulai tokoh politik, pengusaha, akademisi, dan lainnya.
Dari hasil Musda III itu, 5 kader terbaik ditetapkan sebagai Presidium KAHMI Tuban periode 2021-2026. Meraka adalah Akhmad Arif Wibowo, Nurhadi, Bagus Wijanarto, Suhadi, dan Nang Engki Anom S.
“Bagus Wijanarto di tunjuk atau ditetapkan sebagai Koordinator Presidium KAHMI Tuban. Beliau merupakan alumni ITS,” imbuh Ketua Panitia Musda III KAHMI Tuban.
Kepada wartawan, Bagus Wijanarto menyampaikan, pihaknya berterimakasih kepada semua elemen yang ikut menyukseskan Musda. Forum ini juga diklaim sebagai ajang untuk memperkuat konsolidasi internal.
“Kita berharap setiap alumni untuk terus memberikan kontribusi positif sesuai dengan disiplin ilmu yang dimilikinya,” tambah Bagus panggilan akrabnya.
Menurutnya, Musda ini digelar karena masa kepengurusan MD KAHMI Tuban telah habis pada satu tahun yang lalu. Atas dasar itu, maka disepakati pelaksanaan Musda berdasarkan musyawarah bersama yang dihadiri para Presidium, pengurus, dan anggota.
“Musyawarah itu dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan buka puasa bersama pada bulan Ramadan kemarin,” beber salah satu pengusaha asal Kecamatan Semanding itu.
Lebih lanjut, ia menjelaskan ketika didalam pelaksanaan Musda ini terjadi dinamika, maka hal tersebut wajar dalam sebuah berorganisasi. Namun, ketika Musda telah selesai, maka semua harus kembali bersatu dan saling menguatkan antara satu dengan yang lainnya. Tujuannya dalam rangka menjaga persaudaraan dan kerukunan keluarga besar ini.
“Kalau terjadi dinamika di Musda itu hal yang biasa dan wajar, itu lah HMI. Namun, setelah itu kita kembali sebagai keluarga besar KAHMI,” pungkasnya. [rof/mu]