Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Pelantikan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Al- Farabi dan Ibnu Sina Kabupaten Tuban telah digelar di Pendopo Krida Manunggal Tuban, Minggu (23/5) dan disambung acara halal bi halal bersama fokal IMM.
Momentum tersebut juga akan ditindaklanjuti dengan aktifnya komisariat di kampus-kampus yang ada di Bumi Wali. Ketua Umum Komisariat IMM Al-Farabi Tuban periode 2020/2021, Immawan Fanny meminta para ketua umum komisariat yang diberi amanah dari Komisariat IMM AL-Farabi maupun Ibnu Sina Tuban untuk mengaktifkan kembali dan mengembangkan Komisariat - Komisariat IMM di seluruh kampus yang ada di Tuban yang di dasari tri kompetensi dasar.
"Kami harap komisariat di kampus-kampus bisa aktif kembali," harap Imamawan Fanny kepada reporter blokTuban.com, Senin (24/5/2021).
Disambung Ketua PC IMM Tuban, Immawan Bashori bahwa keberhasilan tanpa sebuah proses adalah keniscayaan dan diketahuu sebuah proses adalah keindahan karena di bumbui dengan pengalaman dibalut kesetiaan diiringi dengan perjuangan, dan dilaksanakan dengan ke miklasan dan kesabaran sehingga menghasilkan sesuatu yang lebih dari diinginkan.
"Marilah berproses dengan kesenangan dan marilah kita menghidupi ikatan ini sesuai dengan cara kita masing," kata Basori.
Ditambahkan, IMM memilih pendopo karena tempatnya yang luas dan terbuka langsung dengan udara luar sehingga meminimalisir adanya penyebaran dorplet virus. Protokol kesehatan dan 5M juga harus diterapkan karena wabah corona masih terus mengintai.
Acara yang bertajuk intelektualitas kader menuju ukhuwah yang progresif di ikuti seluruh kader IMM Tuban. Selain Fokal IMM, hadir pula Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah, PD Aisiyah, PD Nasiatul Aisiyah, PD Ikatan Pelajar Muhammadiyah, PD Pemuda Muhammadiyah, Tapak Suci Hisbul Wathan, Kokam, perwakilan Forda Tuban, perwakilan BEM STIE Muhammadiyah Tuban, komisariat Ibnu Sina, dan komisariat Al-farabi.
Dalam kesempatan itu, ayahanda Kamim menyontohkan dieranya IMM itu sedikit tapi semua kadernya militan. Kader militan itulah IMM dapat di kenal, juga perlu menjalin terus kerja sama dengan ormek lain karena dengan itu kita dapat terus eksis.
Acara semacam ini, lanjutnya perlu terus diadakan karena dapat menjalin terus ukhuwah dengan fokal fokal lain yang belum kenal. Ayahanda Haris merupakan IMM di luar Tuban, tapi dengan acara ini dapat menyatukan siapa yang belum ketemu menjadi kenal.
"Kedepanya semoga semua fokal yqang ada di Tuban dapat dikumpulkan terutama teman saya dari KUA mungkin bisa di undang," katanya.
Terakhir Kakanda Nafik, dengan lantang berkata pendopo bukan milik Nahdatul Ulama atau Muhammadiyah saja tapi pendopo milik rakyat Tuban dan siapa saja bisa menggunakannya. [ali/mu]