Didukung Pertamina, Perpustakaan Kecamatan Jenu Bertranformasi ke Digital

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Perpustakaan digital di Kabupaten Tuban telah berjalan setahun sejak Tuban Library Digital (Tulid) diluncurkan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Tuban tahun 2020 lalu.

Untuk meningkatkan literasi masyarakat di era digital, PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP) menyalurkan bantuan bagi perpustakaan untuk memberikan layanan digital (go digital).

Perpustakaan Umum Kecamatan Jenu terpilih untuk ditransformasikan menjadi perpustakaan digital pertama di Kabupaten Tuban. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen PT Pertamina (Perseo) dan Balai Pustaka dalam program EduBP.

Serah terima perangkat digital dilakukan oleh perwakilan Balai Pustaka yaitu Jimmy Faridhon dan Corporate Affairs PRPP Yuli Wahyu Witantra, kepada Susi Sulastri selaku Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tuban. Dalam acara tersebut, hadir juga Suwarsono sebagai Sekretaris Camat Jenu yang menjadi saksi serah terima bantuan.

Corporate Affairs PRPP Yuli Wahyu Witantra berharap, Perpustakaan Umum Kecamatan Jenu mampu meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat yang lebih luas, terutama generasi milenial di Tuban.

"Agar aktivitas dan minat baca generasi muda bisa terus terjaga di tengah masifnya gempuran informasi dan aktivitas bermedia sosial di era digital ini,” paparnya seperti dilansir di laman resmi Pertamina, Rabu (19/5/2021).

Kecamatan Jenu merupakan wilayah operasi kilang Grass Refinery Root (GRR) Tuban yang saat ini masih dalam tahap pra-konstruksi. Saat ini terdapat 12 perpustakaan umum di kecamatan tersebut, yang berada di bawah naungan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tuban.

Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tuban Susi Sulastri menyampaikan apresiasi yang setingi-tingginya kepada Pertamina Group, karena bantuan digitalisasi perpustakaan tersebut saat ini memang sangat diperlukan. Pasalnya, pandemi membuat tingkat kunjungan masyarakat ke perpustakaan anjlok, akibat pembatasan sosial.

“Kami sangat berterima kasih atas nama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tuban. Mudah-mudahan dengan bantuan ini, semangat berliterasi masyarakat akan meningkat. Sekarang ini, terus terang dangan adanya pandemi, aktivitas berliterasi menurun. Insya Allah, bantuan ini bisa membantu anak-anak sekolah mencari bahan untuk kepentingan mereka,” tandasnya.

Diketahui, aplikasi Tulid milik Kabupaten Tuban sebelumnya telah terintegrasi dengan perpustakaan nasional, lintas kabupaten/kota, dan kecamatan. Dispersip Tuban juga telah melakukan perjanjian kerjasama dengan dinas terkait di sejumlah kabupaten/kota wilayah Ratubangnegoro (Rembang, Tuban, Bojonegoro, Lamongan dan Blora).

Pada aplikasi ini terdapat 1.471 judul buku dengan total 216.982 eksemplar. Buku dan koleksi yang dikelola Perpustakaan Tuban disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Kedepannya diupayakan pengadaan literatur bagi kalangan mahasiswa. [ali/ito]