Doa Bersama CBK untuk Awak KRI Nanggala 402

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Club Bike Kesamben (CBK) Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban pada Minggu (25/4/2021) sore menggelar doa bersama untuk keselamatan awak KRI Nanggala 402, khususnya UU UU untuk Raditaka Margiansyah (26).

Raditaka atau akrab disapa Dika merupakan salah satu kru KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di Selat Bali asal Desa Kesamben. Selain itu, juga menjadi anggota aktif CBK sejak awal berdiri 1,5 tahun lalu.

Doa bersama untuk Dika dilakukan bersamaan dengan arisan rutinan bulanan klub. Para anggota klub terus mengikuti perkembangan pencarian kru oleh petugas gabungan, terakhir dirilis KRI Nanggala 402 berstatus tenggelam.

Dsai doa bersama sesepuh CBK, Siswoyo (56) mengharapkan Dika yang terkena musibah bisa segera ditemukan dalam kondisi selamat.

"Dika anaknya berkepribadian bagus, dan pendiam. Pokoknya kami salut dan setiap dia pulang, kalau ada acara gowes pasti gabung dengan CBK," ujar Siswoyo kepada reporter blokTuban.com.

Selama menjadi anggota klub, Dika dikenal loyal. Dalam kondisi dan keadaan apapun rute gowes, pasti ikut dan tidak pernah mengeluh. Selain itu kalau berhalangan ikut gowes tidak lupa untuk izin.

"Kalau tidak bisa ikut gowes, Dika biasa ijin ke saya," imbuhnya.

Selama ini, Dika bersama CBK telah mengikuti banyak event. Mulai dari WBL Lamongan, Pantai Kelapa Panyuran, Malang, Pasuruan, hingga Cepu. Video Dika saat gowes juga ditunjukkan ke blokTuban.ckm untuk mengenangnya. 

Sekadar diketahui, Dika merupakan putra dari Mugiono. Dalam konferensi pers di Bali pada Sabtu (24/4/2021) dilansir dari detik.com, kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam berdasarkan sejumlah bukti. Lokasi tenggelamnya KRI Nanggala-402 disebut berada di palung yang berarus kencang. 

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut kapal selam yang membawa 53 prajurit TNI AL itu tenggelam. Bukti autentiknya berdasarkan penemuan tumpahan minyak dan serpihan. 

"Unsur-unsur TNI AL telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti autentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala," pungkas Hadi. [ali/col]