Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban saat ini memiliki dua produk andalan yaitu batik dan pupuk organik. Produk dari program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Pertamina Fuel Terminal Tuban ini akan terus berkelanjutan hingga menciptakan pasar.
Usai Focus Group Discussion (FGD) Rencana Kerja Program CSR Tahun 2021 untuk Desa Tasikharjo dan Remen bersama stakeholder, Supervisor HSE Pertamina Fuel Terminal Tuban, Afrida Eka Ramadani mengatakan awalnya dilakukan pelatihan kepada masyarakat dalam menciptakan pupuk organik.
Dari potensi yang ada, pupuk organik menjadi pilihan tepat di Tasikharjo. Gapoktan yang diberikan sosialisasi, pemberian pengetahuan menciptakan pupuk. Ketika produk sudah dihasilkan tentunya tidak cukup sampai disitu saja.
"Di tahun berikutnya ada program untuk memasarkan produk yang sudah diciptakan masyarakat Tasikharjo. Artinya setelah produksi dilepas ada keberlanjutan dari program ini," terang Afrida kepada reporter blokTuban.com di aula Desa Tasikharjo, Senin (12/4/2021).
Perlakuan sama dengan program batik, lanjut Afrida bahwa diawali dari melatih perempuan desa untuk menciptakan batik. Menyadari batik bisa menjadi bahan dasar pakaian, maka perempuan diberikan ketrampilan membuat pakaian dari batik sehingga ada dua ketrampilan sekaligus.
Tahun ini merupakan tahun terakhir dari program batik dan pupuk di Desa Tasikharjo sejak dimulai pada tahun 2015. Setelah dilepas, Pertamina harapkan kepada kepompok yang terlibat bisa mandiri sekaligus memiliki kemampuan membantu pemerintah desa menyejahterakan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Desa Tasikharjo, Damuri mendukung keinginan Pertamina Fuel Terminal Tuban bahwa program CSR yang berkelanjutan. Karena dari produk yang ada masih diperlukan packing dan pasar yang bagus, sehingga butuh banyak pendampingan Pertamina.
Contohnya batik Tasikharjo konsumennya sudah luar biasa. Pemerintah Kecamatan Jenu juga telah memaksimalkan dengan memesankan semua karyawannya. Jaringan Madura juga telah memborong batik, begitupula Pertamina telah membantu mempromosikannya.
"Untuk pupuk baru tahap-tahapannya saja dan sudah diaplikasi di tanaman jeruk hasilnya baik. Saat ini banyak pemesanan dan terakhir 5 ton stok pupuk habis," sambung Damuri.
Dari tingginya permintaan pupuk organik, Pemdes berharap Pertamina memberikan bantuan gudang pupuk. Dengan fasilitas tersebut maka Desa Tasikharjo memiliki penyimpanan pupuk yang representatif.
Sekedar diketahui, dalam FGD kali ini melibatkan perangkat desa dari Tasikharjo dan Remen. Stakeholder lain yang diundang yaitu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga, Dinas Pertanian, Pokdarwis Pasir Putih Remen, Kelompok Batik Sekar Tanjung, dan Gapoktan Sumber Rejeki. [ali/ono]