Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Curah hujan yang tinggi dan beban tonase kendaraan berlebih memicu kerusakan di Jalan Nasional wilayah Kabupaten Tuban. Pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tuban menginginkan jalan rusak dan berlubang tidak hanya ditambal sulam.
"Perlu dilakukan peningkatan jalan dengan cara di-rigid atau dibeton, sehingga kualitas jalan menjadi lebih baik, kuat, dan tahan lama," ujar Kepala Dinas PUPR Tuban, Agung Supriyadi melalui siaran resmi yang diterima blokTuban.com, Minggu (24/1/2021).
Jalan Nasional di Kabupaten Tuban dibagi dua titik kewenangan. Pertama jalan Bulu - Palang kewenangan PPK 4.4 dan Tuban - Widang wewenang PPK 4.5 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII.
Kedua jalur Nasional tersebut kini sama-sama rusak dan berlubang. Warga sempat menanam pohon pisang di tengah jalan dan anggota DPRD Tuban turun jalan mengecat lubang jalan dengan cat putih.
Tindakan tersebut merupakan bentuk protes dan berharap perbaikan cepat dilalukan, karena tidak sedikit pengendara terperosok akibat menghindari jalan berlubang.
Agung mengaku sudah berkoordinasi dengan pusat dan BBPJN VIII terkait dengan pembangunan dan perbaikan Jalan Pantura yang melintasi wilayah Tuban. Kewenangan Pemkab Tuban hanya sebagai penyampai informasi.
Keluhan masyarakat, imbauan dan permohonan untuk dilakukannya perbaikan pada Jalan Nasional Pantura di Kabupaten Tuban juga telah Pemkab sampaikan.
“Kewenangan pembangunan dan perawatan Jalan Nasional ada di pusat dan BBPJN karena menjadi aset Nasional,” ungkapnya.
Sedangkan anggaran pembangunan dan perawatan yang dimiliki Pemkab Tuban, dikhususkan untuk jalan poros Kabupaten dan Desa. Jadi tidak termasuk jalan yang menjadi kewenangan pemerintah pusat.
Sobirin (46 tahun), sopir bus mengeluhkan kondisi jalan berlubang dan bergelombang tersebut. Pada beberapa titik, terdapat lubang yang hampir rata di semua badan jalan.
“Jadi harus berhati-hati dan mengurangi kecepatan agar tidak mengalami kecelakaan,” sambungnya.
Kondisi jalan berlubang dan bergelombang kian berbahaya terutama saat hujan. Beberapa lubang tidak terlihat karena tertutup air yang menggenangi jalan.
Khususnya di jalan Pakah-Tuban banyak ditemukan jalan berlubang. Lebar lubang beragam mulai dari yang berdiameter 10 cm hingga 1 meter, dengan kedalaman lubang antara 3-12 cm. [ali/col]