Gerbang Disegel Warga, GM TPPI Bantah 100 Karyawan Terpapar Covid

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Pintu masuk (gate 8) PT. Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban Jumat (8/1/2021) disegel sejumlah pemuda Karang Taruna Desa Remen Kecamatan Jenu. Gerbang dipasangi bertulisan "PT TPPI di lockdown disegel warga karena terkonfirmasi angka positif Covid-19 (-+ 100 orang) tanpa penjelasan apapun kepada warga’’

Terkait covid dan penanganannya, General Manager ( GM ) PT.TPPI Tuban, Sugeng Firmanto menjelaskan protokol kesehatan sudah dilakukan maksimal di perusahaan.

Sugeng mengakui warga Desa Remen yang karyawan di TPPI atau Outsourcing ada yang terpapar covid. Hal itu sudah diinformasikan ke Kepala Desa Remen dan Gugus Tugas Kecamatan Jenu.

"Kalau karyawan ada yang terpapar covid-19 akan langsung kita isolasi mandiri. Bagi yang tidak ada gejala akan diberikan ransum, vitamin serta pemantauan kesehatan dari tim medis perusahaan,’’ ujar Sugeng.

Sedangkan penanganan karyawan outsourcing, lanjut dia, sudah diatur oleh perusahaan penyedia jasa masing-masing. Prosedut mengikuti Surat Edaran tentang Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Kilang PT. TPPI Tuban.

‘’Surat sudah kita kirimkan Tanggal 17 Desember 2020,’’ tambahnya.

Sugeng menambahkan, saat ini ada 746 karyawan yang bekerja di TPPI dan selama pandemi telah disiplin melakukan protokol kesehatan ketat. Dari jumlah tersebut 38 karyawan yang terpapar, dan saat ini tinggal 8 orang dalam proses pemulihan.

"Yang disampaikan warga di banner 100 pegawai yang terpapar covid itu tidak benar sama sekali," tegasnya.

Sementara, Korlap aksi warga Ahmad Eko Budiono meminta agar warga Desa Remen lebih diperhatikan oleh perusahaan.

"Bagi warga yang terdampak membutuhkan vitamin penambah imun," sambungnya.

Sebelumnya, kata dia, Kartar Remen pernah melayangkan surat himbauan untuk TPPI supaya segera bertindak dan memberikan solusi kepada warga terkait keresahan yang dialami akibat adanya beberapa karyawan yang terpapar virus covid-19.

"Kami sudah layangkan surat ke manajemen TPPI," tegas pemuda yang juga sebagai ketua Kartar Remen tersebut.

Terpisah, PR & CSR Section Head PT. TPPI, Taheran Sidik Prabowo menyampaikan bahwa benar pernah menerima surat himbauan dari Karang Taruna Desa Remen.

Hal tersebut juga dikonfirmasi ke Kepala Desa Remen karena surat himbauan tersebut tidak ada stempel dan tanda tangan Kepala Desa. Perihal surat tersebut adalah merupakan himbauan.

Maka pihak perusahaan langsung menindaklanjuti dengan melakukan penyemprotan desinfectant di beberapa fasilitas umum maupun sekitar rumah warga yang terpapar.

‘’Tapi rumah warga yang berada di depan rumah ketua karang taruna ini terlewatkan. Mestinya bisa dilakukan koordinasi untuk kita tindaklanjuti,’’ jelasnya.

Menurut Sidik, data karyawan di Desa Remen juga diupdate ke Kepala Desa. Dia menyebut, koordinasi antara perusahaan dan pihak desa memang selama ini melalui jalur Kepala Desa. Sebab, dianggap bahwa antara pemerintahan desa dan Karang Taruna Desa sudah terjalin komunikasi satu pintu.

‘’Ke depan kita akan mencoba untuk koordinasi 2 jalur, yaitu ke pemerintahan desa dan Karang Taruna Desa,’’ katanya.

Selama ini, tidak sedikit upaya yang sudah dilakukan TPPI selama pandemic, baik itu di lingkungan maupun tingkat Kabupaten Tuban.

Untuk mendukung program Tuban bermasker, sejumlah 3.000 masker dibagikan TPPI dalam pembukaan proses belajar mengajar di Ponpes Manbail Futuh Kecamatan Jenu. Untuk menggerakkan ekonomi mikro di Bumi Wali, TPPI sebelumnya juga telah dibagikan 10.000 masker.

Langkah lainnya, TPPI terlibat program penyemprotan desinfektan pemerintah daerah dengan mengirimkan satu armada pemadam kebakaran.

Setelah adanya dampak pandemi, TPPI juga menyalurkan 15.000 paket Sembako untuk warga yang terdampak secara ekonomi.

Untuk mempercepat penanganan pasien corona, perusahaan juga memberikan bantuan tujuh alat ventilator kepada gugus tugas Kabupaten Tuban. Sekaligus diserahkan langsung kepada direktur rumah sakit rujukan dan penyangga pasien corona.

"Pada era adaptasi kebiasaan baru ini penggunaan masker sangat penting. Diharapkan ribuan masker bantuan TPPI ini bisa mengurangi resiko warga terpapar virus," imbuhnya.

Di samping itu, dalam situasi pengendalian dan pencegahan penyebaran Covid-19, TPPI secara intens melakukan upaya secara internal maupun external perusahaan bersama-sama tim Gugus Pengendalian Covid-19 di tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten.

Berupa program penyemprotan desinfectant secara rutin setiap minggu, pemasangan hand sanitizer di 150 titik fasilitas umum, ibadah dan sekolah serta himbauan-himbauan sesuai protokol kesehatan.[ali/ono]