Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Program Jumat Sedekah Ilmu (Jasamu), pelatihan gratis jurnalistik kerjasama antara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tuban dengan Votel Charis Tuban memasuki pertemuan yang terakhir di Tahun 2020.
Pada pertemuan tersebut, PWI Tuban memberikan materi kepada peserta pelatihan terkait 'Melawan Hoax' yang disampaikan oleh Sriwiyono jurnalis senior di Bumi Wali.
"Pada pertemuan hari ini, saya memberikan materi terkait melawan berita hoax," terang Sriwiyono yang juga sekaligus Pemred blokTuban.com saat memulai pelatihan, Jumat (25/12/2020).
Dia menambahkan, para peserta yang terdiri dari mahasiswa dan pelajar antusias mengikuti kegiatan pelatihan hingga selesai, terlihat dari peserta yang aktif bertanya dari awal sesi materi dimulai hingga selesai.
"Meski dengan keterbatasan kehadiran karena menerapkan protokol kesehatan dalam masa pandemi Covid-19. Para peserta antusias mengikuti pelatihan," kata Sriwiyono.
Sementara itu, Ketua PWI Kabupaten Tuban Pipit Wibawanto menyampaikan, petemuan kali ini merupakan pertemuan yang terakhir di tahun 2020 dan pelatihan ini akan dibuka kembali tahun 2021 mendatang.
"Harapannya, semoga yang belum kesampaian di tahun ini bisa kesampaian di tahun 2021 nanti," ujar Pipit Wibawanto.
Jurnalis MNC TV tersebut juga mengimbau kepada para peserta pelatihan agar selalu mentaati anjuran dari pemerintah tentang kedisiplinan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes), yakni dengan menerapkan 3 M yakni menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
"Karena masa pandemi, saya imbau semua peserta untuk mentaati anjuran pemerintah terkait kedisiplinan Prokes," imbuh Pipit sapaan akrab Ketua PWI Tuban.
Pada kesempatan itu, pihak Managemen Votel Charis Tuban, Novi juga menyampaikan banyak terima kasih kepada PWI Tuban. Sebab, PWI Tuban telah konsisten memberikan materi kepada peserta pelatihan.
"Hari ini merupakan pertemuan yang terakhir di tahun 2020. Pelatihan akan kembali di buka tahun 2021. Semoga kerja sama pelatihan jurnalistik dengan PWI Tuban bisa lebih baik lagi," pungkas Novi.[hud/col]