Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Hasil analisis terkini BMKG menunjukkan bahwa terdapat potensi peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan diatas wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan (5 - 11 Desember 2020).
Peningkatan potensi pertumbuhan awan ini dapat disebabkan oleh kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil. Aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby Ekuatorial, dan gelombang Kelvin di wilayah Indonesia.
"Selain itu adanya pusaran angin (sirkulasi siklonik) yang terpantau di beberapa tempat yang dapat mendorong terbentuknya daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi)," Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto dalam siaran resmi yang diterima blokTuban.com, Senin (7/12/2020).
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang. Berpotensi terjadi di beberapa wilayah seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Kep. Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta.
Wilayah lain yang berpotensi serupa yaitu, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dll) dan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam, melalui http://www.bmkg.go.id, follow media sosial @infoBMKG, aplikasi iOS dan android "Info BMKG" atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat. [ali/rom]