Reporter : Sri Wiyono
blokTuban.com - Panjang garis pantai di Kabupaten Tuban sekitar 65 kilometer (KM). Karena itu itu, direncanaan, di wilayah hukum Polres Tuban bakal didirikan Satuan Polisi Air (Satpolair). Satuan ini bakal mengamankan wilayah perairan di Tuban.
Terkait rencana pembentukan Satpolair di Tuban, Kamis (22/10/2020), Polres Tuban menerima kunjungan dari Tim Biro Perencanaan (Rorena) Polda Jatim terkait studi kelayakan pembentukan Satpolair di wilayah hukum Polres Tuban tersebut.
Rombongan tim dipimpin Kabagstrajemen Rorena Polda Jatim AKBP Moh. Bashori, S.I.K.. Ikut mendampingi Kasubbagstrabang Bagstrajemen Kompol Roni Jusuf, S.H bersama Anggota diterima oleh Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono, S.I.K., S.H., M.H.,
Rombongan tiba di Polres Tuban sekitar pukul 08.00 wib dan langsung mengadakan rapat koordinasi di ruang rapat Sanika Satyawada Polres Tuban, turut hadir dalam rapat para PJU, Kasi Kesbangpol Chusnul Y dan undangan lainnya.
Kabupaten Tuban mempunyai letak yang strategis. Yakni kota perbatasan antara Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah serta menjadi salah satu kabupaten di Jawa Timur yang terletak di pesisir pantai utara yang panjang pantainya mencapai 65 km.
Selain itu, di kawasan pantai tersebut, sedang dibangua mega proyek strategis nasional pembangunan kilang minyak Pertamina Rosneft. Hal ini menjadi pertimbangan perlunya dibentuk satuan Polair untuk mengamankan perairan di wilayah hukum Polres Tuban.
Dalam sambutannya Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono menyampaikan bahwa pengajuan pembentukan Sat Polair di wilayah Tuban sudah sejak 2017 silam.
"Polres Tuban sudah sejak 2017 mengajukan pembangunan Sat Polair. Kami juga sudah memperoleh hibah tanah dan sudah bersertifikat sejak tahun 2011 seluas 6.710 m² di Kecamatan Bancar tidak jauh dari bibir pantai,’’ ujar Kapolres.
Lebih lanjut Ruruh menyampaikan pertimbangan diajukannya pembentukan Sat Polair di wilayah hukum Tuban adalah letak geografisnya.
" Luas wilayah laut kurang lebih 22.608 m² dan garis pantai 65 km. Dan sepanjang pantai tersebut ada pelabuhan-pelabuhan yang strategis antara lain Pelabuhan TPPI, Semen Indonesia, Holcim, PLTU Tanjung awar-awar,’’ jelasnya.
Selain itu, sebentar lagi ada pembangunan mega proyek kilang Minyak Pertamina Rosneft. Polres Tuban mengajukan segera dibangunnya Satpolair, mengingat saat ini cuma tujuh personil Polair yang ada.
‘’Itupun dari Ditpolair,’’ ungkap Kapolres kelahiran Ngawi ini.
Sejalan dengan pernyataan Kapolres, Kabagstrajemen Rorena Polda Jatim AKBP Moh. Bashori, menyampaikan hasil coffe morning dengan Kapolda Jatim bahwa Polres pesisir yang belum memiliki Sat Polair agar mengusulkan.
"Alhamdulillah kemarin dari Polres Tuban sudah mengusulkan dan saat ini kita sedang melakukan studi kelayakan apakah itu disetujui atau tidak. Yang pertama adalah kesiapan dari Polres, yang kedua adalah partisipasi dan dukungan dari instansi lain,’’ beber dia.
Juga apakah masyarakat menyatakan saat ini benar-benar perlu kehadiran Kepolisian khususnya Sat Polair dan sebagainya. Menurut dia itu sangat penting sehingga bisa meyakinkan bahwa Sat Polair yang ada di Tuban ini memang penting untuk di bentuk satuannya.
Selesai rapat koordinasi Tim Rorena langsung bergeser menuju lokasi di pantai Mamer Desa Margosuko Kecamatan Bancar untuk melakukan peninjauan dan survei lokasi.[ono]