Berikut, Upaya Mitigasi Bencana Prediksi Tsunami di Pulau Jawa

Reporter: Nidya Marfis H.

QqblokTuban.com - Upaya mitigasi bencana bisa menjadi faktor pendukung untuk mewaspadai dan menurunkan risiko jumlah korban akibat suatu bencana. Berikut ini beberapa langkah mitigasi. 

Terkait dengan riset dari ITB tersebut, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengapresiasi hasil riset yang dilakukan karena dapat mengingatkan sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat, tentang potensi ancaman sehingga masyarakat bisa melakukan upaya antisipasi yang lebih baik.

"Terlepas dari itu yang bisa kita lakukan langkah mitigasi persiapan bencana, dan yang perlu diketahui gempa tidak bisa diprediksi terjadinya,"ujar Kepala BMKG Tuban, Rofiq Isa Mansur, Rabu,(30/9/2020). 

Ia menjelaskan, untuk mitigasi bahaya tsunami atau untuk bencana alam lainnya, sangat diperlukan ketepatan dalam menilai kondisi alam yang terancam, merancang dan menerapkan teknik peringatan bahaya, dan mempersiapkan daerah yang terancam untuk mengurangi dampak negatif dari bahaya tersebut. 

"Ketiga langkah penting tersebut di antaranya, 1) penilaian bahaya (hazard assessment), 2) peringatan (warning), dan 3) persiapan (preparedness)," ujarnya.

Selain itu, unsur kunci lainnya yang tidak terlibat langsung dalam mitigasi tetapi sangat mendukung adalah penelitian yang terkait (tsunami-related research).

Langkah-langkah mitigasinya:

1)  Menerbitkan peta wilayah rawan bencana; 2) Memasang rambu-rambu peringatan bahaya dan larangandi wilayah rawan bencana; 3) Mengembangkan sumber daya manusia satuan pelaksana; 4) Mengadakan pelatihan penanggulangan bencana kepada masyarakat di wilayah rawan bencana.

"Mengadakan penyuluhan atas upaya peningkatan kewaspadaan masyarakat di wilayah rawan bencana," imbuhnya. 

Lebih lanjut, 5) Menyiapkan tempat penampungan sementara di jalur-jalur evakuasi jika terjadi bencana; 6)  Memindahkan masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana ke tempat yang aman; 8) Membuat bangunan untuk mengurangi dampak bencana.

"Membentuk pos-pos siaga bencana," tuturnya.[nid/col]