Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Sejumlah pondok pesantren di tiga kecamatan di Kabupaten Tuban telah menerima bantuan Sembako dan Alat Pelindung Diri (APD) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.
Bantuan diserahkan Bupati Tuban, Fathul Huda didampingi Komandan Kodim 0811/Tuban, Letkol Inf Viliala Romadhon, Jumat (7/8/2020).
Diantara pesantren penerima bantuan adalah Pesantren Al Ihsan Desa Kedungmulyo dan As Salam Desa Bangilan, Singgahan, pesantren Mansyaul Huda 2 Desa Jatisari, Senori dan Miftahul Hikmah di Desa Sukorejo, Parengan.
Pengasuh pesantren Mansyaul Huda 2, Abdul Muis sebelumnya telah mengharuskan santri untuk memakai masker dan tidak beraktivitas di luar pesantren selain melakukan pengawasan dan penertiban bagi santri yang melanggar.
“Kiai dan pengasuh tidak henti-hentinya mengingatkan santri untuk disiplin mematuhi anjuran pemerintah,” ujarnya.
Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Tuban yang telah memperhatikan lingkungan pesantren, utamanya di masa pandemic Covid-19. Kegiatan ini menjadi momen untuk menguatkan silaturahmi antara ulama dan umara.
Paket bantuan yang diterima pesantren terdiri dari 16 item, di antaranya sembako, alat kesehatan, fasilitas cuci tangan dan vitamin. Paket bantuan APD dan logistik dari Pemprov diserahkan kepada 50 pondok pesantren di wilayah Kabupaten Tuban.
Selain menyerahkan paket bantuan, Bupati Fathul Huda juga memberikan pengarahan kepada pengasuh dan santri pondok pesantren, bahwa wabah virus Corona mengancam semua lapisan masyarakat, tidak memandang status maupun profesi. Bupati juga menyampikan di sejumlah wilayah Indonesia, terdapat santri yang terpapar.
“Karenanya, harus waspada dan disiplin diri sendiri menerapkan protokol kesehatan masing-masing,” pesan Bupati Huda.
Bupati dua periode menghimbau pengasuh pesantren untuk intens berkoordinasi dengan pihak desa, Puskesmas dan Kecamatan untuk dilakukan pendampingan. Selain itu, bila terdapat santri yang menampakkan gejala mirip Covid-19 dapatnya segera melapor agar dilakukan tindakan yang diperlukan.
“Upaya lahiriah harus didukung ikhtiar batiniah, karenanya perlu memperbanyak doa dan mohon perlindungan kepada Allah,” terang Bupati yang juga mustasyar PCNU Tuban.
Alumni Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas Jombang ini juga berpesan pada santri agar merasa syukur dan bangga ditakdirkan menyandang predikat santri. Menjadi santri juga mendapat kelebihan lain, berupa dapat berkegiatan belajar mengajar mendahului lembaga pendidikan lainnya. [ali/rom]
Pesantren di 3 Kecamatan Dapat Sembako dan APD dari Pemprov
5 Comments
1.230x view