Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bekerjasama dalam rangka meringankan beban masyarakat maupun tim medis yang terdampak Covid-19 di Kabupaten Tuban.
Melalui program sosialisasi advokasi dan KIE Bangga Kencana bersama mitra kerja di masa pandemi dengan cara menunda kehamilan dengan alat kontrasepsi, BKKBN Jawa Timur secara simbolis menyerahkan 1.000 paket sembako untuk masyarakat dan 20 Alat Pelindung Diri (APD) kepada bidan desa di Kecamatan Soko, Jumat (22/5/2020).
Kepala Bidang KB dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Perwakilan Jatim, Waluyo Ajeng Lukitowati mewakili Kepala BKKBN Jatim menyampaikan, pemberian APD kepada bidan praktik mandiri di Soko supaya bisa melayani KB dengan safety.
Ketika bidan sudah safety tentunya dalam melayani masyarakat khususnya pasang usia subur tidak tertular maupun menulari. Di masa pandemi masyarakat usia subur juga diminta tetap memakai kontrasepsi, seiring dengan kebijakan tetap tinggal di rumah dari pemerintah.
"Kalau menggunakan KB kontrasepsi otomatis aman. Sebaliknya jika tidak menggunakan kontrasepsi akan mudah terjadi kehamilan. Jangan sampai masyarakat drop out atau putus pakai KB," terang Luki kepada blokTuban.com.
Luki juga menghimbau bidan desa untuk tidak dulu melayani masyarakat yang ada gejala batuk-batuk maupun suhunya lebih dari 38 derajat Celsius. Semuanya harus benar-benar sehat, baik bidan maupun aseptornya juga aman.
Sedangkan untuk bantuan paket sembako merupakan kegiatan mitra Komisi IX DPR RI di wilayah Tuban. Isinya diantaranya beras, mie instans, gula pasir, dan minyak goreng.
Bantuan sembako ini diterima langsung oleh Ketua Fraksi PDIP DPRD Tuban, Tulus Setyo Utomo. Kemudian langsung didistribusikan kepada masyarakat terdampak di Kecamatan Soko, Rengel, Grabagan, Semanding, Widang, dan Plumpang.
Tulus menyampaikan terimakasih kepada Abidin Fikri Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan yang telah memberikan atensinya berkat kerjasama dengan BKKBN. "Sehingga dapat memberikan bantuan Alat Pelindung Diri bagi Bidan di Tuban dan Seribu Paket Sembako untuk masyarakat Tuban," sambung pria asal Desa Bandungrejo Plumpang.
Selama ini, lanjut Tulus bahwa Abidin Fikri terus memberikan apresiasi kepada para bidan yang tidak kenal lelah memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pola hidup sehat di masa Pandemi Covid-19.
Sekaligus terus menghimbau agar memperhatikan program Bangga Kencana dengan menekankan perencanaan keluarga di tengah Pandemi Covid-19. Tak hanya itu, juga menekankan gotong royong skala besar sebagai prinsip dalam menghadapi Pandemi Covid-19 agar masyarakat yang terdampak baik langsung maupun tidak langsung dapat diringankan beban kehidupannya dan kesejahteraan.
"Karena kita adalah bangsa yang guyub dan saling bantu membantu," tambahnya.
Di lokasi yang sama, bidan Desa Mojoagung, Suliani berterimakasih dan menilai BKKBN sangat peduli dengan keselamatan tim medis di Tuban. Sebagai ujung tombak KB di tingkat desa, pihaknya sangat membutuhkan APD.
"Jika masa pandemi ini berkepanjangan diharapkan bantuan APD berkelanjutan. Tapi dirinya berdoa supaya wabah ini lekas hilang dari Indonesia," harapnya.
Minimnya APD menjadi tantangan sekaligus kesulitan tersendiri bagi bidan dalam memberi pelayanan. Pelayanan KB terus berlangsung, seiring dengan proses screning.
"Kami terus ajak masyarakat supaya patuh dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19," pungkasnya. [ali/rom]