Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Tujuh orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia telah tiba di Kabupaten Tuban pada Selasa (7/4/2020) sekitar pukul 24.00 Wib.
Rombongan Tenaga Kerja Indoneaia (TKI) diterima oleh Dandim 0811 Letkol. Inf. Viliala Romadlon, didampingi Kakesbangpol Tuban, Pasi intel Kodim, Danramil Tuban, Palang, Plumpang, Jenu, Kanit intel Polres Tuban, Kabid TKI PTSP, staf SATPOL PP, dan tenaga medis Dinkes Tuban.
"Ketujuh PMI ini langsung menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing selama 14 hari," terang Kepala Kesbangpol Tuban, Didik Purwanto kepada blokTuban.com, Rabu (8/4/2020).
PMI ini tersebar dari beberapa kecamatan yaitu, Kecamatan Palang tiga orang, Kecamatan Semanding satu orang, Kecamatan Plumpang satu orang, Kecamatan Jenu satu orang, dan Kecamatan Bancar satu orang.
Diketahui, sebanyak 156 orang PMI dari Malaysia mendarat di Bandara Juanda Jawa Timur pada Selasa (7/4) sore. Guna mengantipasi kedatangan PMI tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah siap melakukan serangkaian screening rapid test guna memastikan mereka dalam keadaan sehat sebelum kembali ke kampung halaman.
Para PMI yang sore ini mendarat ditegaskan Gubernur Khofifah akan langsung mendapatkan pemeriksaan standar prosedur covid-19. Pertama mereka akan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermal gun.
Kemudian seluruh PMI sebanyak 156 orang tersebut akan dilakukan screening menggunakan rapid test covid-19. Dari screening tersebut akan dilakukan klasifikasi apakah mereka masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), atau mungkin Orang Tanpa Gejala (OTG).
“SOP nya selain dicek suhu tubuh besok juga akan dilakukan rapid test. Jika ada yang ditemukan positif maka akan langsung dilakukan perawatan untuk segera di-swab PCR,” tegas Khofifah.
Akan tetapi jika di dalam pelaksanaan rapid test yang diberikan ternyata hasil tesnya negatif, akan dilihat lagi apakah mereka memiliki gejala klinis covid-19 ataukah tidak. Jika ada gejala, PMI tersebut akan segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
“Namun jika PMI sudah di-rapid test hasilnya negatif dan tidak ada gejala klinis covid-19 maka mereka akan langsung diantarkan Pemprov Jawa Timur di titik-titik sesuai asal daerahnya dan langsung isolasi di desa selama empat belas hari ,” tegas Gubernur Khofifah. [ali/ono]