Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Koro, PAC Merakurak memberikan dukungan kepada tenaga kesehatan di RSUD dr R. Koesma Tuban. Dukungan itu diwujudkan dengan mendonasikan 100 Pcs Alat Pelindung Diri (APD) Face Shield atau pelindung wajah.
Gerakan ini berawal atas keperihatinan PR GP Ansor Koro atas langkanya APD untuk tenaga medis serta pengumuman akan kebutuhan APD di RSUD dr R. Koesma Tuban.
"Awalnya kita melihat pengumuman atas kebutuhan APD di RSUD dr R. Koesma Tuban, lalu kita lalu kita tindak lanjuti dengan membuat face shield atau alat pelindung wajah secara mandiri," kata Ketua PR GP Ansor Koro, Tabah, Jumat (3/4/2020).
Menurutnya, masyarakat bisa membantu petugas medis dengan cukup berdiam diri di rumah dengan melakukan kegiatan-kegiatan positif, salah satunya membuat pelindung wajah yang bisa di donasikan ke rumah sakit atau puskesmas terdekat.
"Saat ini tenaga kesehatan sedang berjuang di garda depan dalam menangani pandemi Corona. Mereka melayani masyarakat tanpa kenal lelah sehingga sudah selayaknya kita turut bergerak membantu. Sehingga mereka bisa bertugas dengan dilengkapi APD yang memadai agar kesehatannya terjaga," ujarnya.
Dia menjelaskan, PR GP Ansor Koro membuat alat pelindung wajah ini dari mika map yang dilubangi dengan pelubang kertas lalu mengaitkan tali, setalah itu memberikan spon sebagai pengganjal agar nyaman saat dipakai.
Sementara itu, salah satu anggota PR GP Ansor Koro Ali Muchtar berharap gerakan yang dibangun PR GP Ansor Koro ini mampu memicu masyarakat secara luas agar secara bersama-sama mendukung tenaga medis.
"Bantuan ini tidak hanya sekadar materi, namun rasa peduli ini diharapkan dapat membantu dan mendukung tenaga medis untuk bekerja dengan semangat. Mari bergerak bersama, bergotong royong melewati pandemi corona ini," imbuh Ali Muchtar.
Sementara itu, Direktur RSUD Dr Koesma Tuban, Saiful Hadi mengaku bersyukur atas dukungan dan bantuan yang diberikan oleh masyarakat kepada rumah sakit. Hingga saat ini sudah lebih dari 20 bantuan dari warga.
"Dengan pemberian alat ini, kami jadi tidak hanya bergantung pada penyedia saja. Maka itu kami sangat berterima kepada masyarakat yang telah ikhlas membantu tim medis," jelas Saiful.
Menurutnya, langkanya mendapatkan APD ini membuat stok peralatan medis menipis. Maka dari itu, untuk memperlancar pekerjaan tim kesehatan dalam menangani pasien Corona, pihaknya juga berharap agar masyarakat dapat membantu secara swadaya pengadaan alat-alat yang dibutuhkan.
Adapun peralatan yang hingga saat ini masih dibutuhkan oleh tim medis dalam penanganan pasien Covid-19, selain hand sanitizer dan field shield adalah coverall, sarung tangan panjang, serta Masker N95.
"Saat ini yang urgen adalah N95, karena itu hanya digunakan sekali pakai. Untuk menangani PDP, dalam sehari setiap dokter maupun perawat menghabiskan 30 biji," pungkasnya.[hud/col]