Gerak Cepat, Hari Ini Kecamatan Rengel Distrelikan

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Gerak cepat segenap masyarakat bersama Forum Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Rengel demi mengantisipasi bahaya wabah Covid-19, dioptimalkan sehari penuh dengan menyasar seluruh titik fasilitas umum maupun lokasi keramaian.

Tak tanggung-tanggung, 16 fasilitas umum desa yang ada di Kecamatan Rengel, yakni balai desa, juga sarana pendidikan, mulai dari sekolahan, TPQ, Pondok Pesantren, serta tempat ibadah, tak luput dari sterilisasi penyemprotan cairan disinfektan.

Selain itu, area perbankan seperti Bank Mandiri, Bank BRI, Bank Jatim, juga swalayan modern dan pasar tradisional, yang menjadi titik temu banyak orang juga disasar. Ruas jalan umum beserta jalanan desa tak luput dari penyemprotan.

"Sekolaha Dasar, SMP , TPQ, dan 16 fasilitas umum desa, kita sebar tim," ujar Tagana Koordinator Kecamatan (Korcam) Rengel, Izul Fuadi kepada blokTuban.com, Selasa (24/3/2020).

Giat steril lingkungan dengan penyemprotan cairan disinfektan ini, sambungnya, dilakukan sejak pagi hari bersama stakeholder Kecamatan Rengel. Tak ada kendala berarti ketika tim menyebar dan melakukan giat penyemprotan.

Hanya saja, titik keramaian yakni pasar tradisional Desa Rengel, diproses dua kali penyemprotan. Sebab pertimbangan ada banyak aktivitas para pedagang di dalamnya, penyemprotan disinfektan hanya dilakukan pada bagian luar pagi tadi.

"Sekarang kita lanjut untuk menyemprot ke bagian dalam pasar Rengel. Karena para pedagang sudah pulang, jadi gak menggangu pedagang," imbuhnya.

Sementara itu, kepala pengelola pasar tradisional Desa Rengel mengucapkan banyak terimakasih kepada segenap tim yang terjun untuk sterilisasi pasar Desa Rengel. Sebab, pentingnya kebersihan lingkungan dan kesehatan para pedagang di dalamnya sangat berpengaruh pada perekonomian desa.

"Kami ucapkan banyak terimakasih. Jadi, bagian dalam pada pasar bisa disemprot. Lapak dan stand yang sudah ditutup bisa disterilkan. Kalau ada toko yang masih buka dan beraktivitas, dilewati dulu," tutur Ikrori selaku kepala pengelola pasar tradisional Desa Rengel. [feb/ito]