Ancaman Banjir, Tanggul Jebol di Kecamatan Palang Belum Tertangani

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Dua desa di Kecamatan Palang pada Sabtu (22/2/2020) kembali dilanda banjir bandang setelah kawasan setempat diguyur hujan lebat. Sungai avour yang ada tak mampu menampung debit air dari wilayah hutan.

Tepatnya di Desa Pucangan, tanggul Avour juga jebol beberapa waktu lalu saat terjadi banjir bandang. Belum sempat diperbaiki, banjir kembali datang dan merendam sawah sekitarnya.

Rekaman video amatir warga, air bah berwarna coklat tampak deras mengalir dan membanjiri sawah. Arus lalu lintas dari arah Rembes-Pakah juga terhambat, karena genangan air.

Selain di Pucangan, banjir bandang juga menerjang di Desa Wangun. Derasnya air sampai melompati jalan setempat. Peristiwa ini sempat diabadikan oleh warga dalam bentuk video.

Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Yudi Irwanto mengatakan tim BPBD langsung ke lokasi. Untuk Pucangan air sudah surut dan di depan balai desa hanya genangan air karena sanitasi penuh.

"Petugas BPBD membersihkan sampah dan kotoran yang menyumbat sanitasi," terang Yudi kepada blokTuban.com sembari mengirim foto lokasi.

Sedangkan untuk jalan Leran Wetan menuju Wangun, air meluber dari sisi selatan ke utara dan ada satu pohon asam tumbang tapi tidak sampai roboh ke jalan.

Banjir bandang di Kecamatan Palang sebelumnya terjadi pada 18 Februari 2020. Waktu itu salah satu relawan Tanggap Bencana (Tagana) Kecamatan Palang, Masnun mengungkapkan, tanggul sungai avour ini jebol karena tidak mampu menahan debit air saat hujan deras terjadi.

"Tanggul ini jebol karena intensitas curah hujan tinggi," sambung Masnun sambil menunjukan kondisi tanggul yang jebol.

Akibat jebolnya tanggul sepanjang kurang lebih lima meter tersebut, puluhan hektar tanaman padi milik warga yang berada di bantaran sungai terendam banjir. [ali/col]