Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Nama Mirza Ali Mansyur sudah tak asing bagi kalangan pecinta olahraga di Kabupaten Tuban. Dia saat ini menahkodai Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kedua kali.
Sejak terpilih menjadi Ketua Umum (Ketum) KONI, Mirza Ali sangat aktif di media sosial. Suami anggota DPR RI, Ratna Juwita ini tahu cara mengoptimalkan akun media sosialnya. Hampir setiap hari mengeshare berita olahraga.
Perjuangan Aming sapaan akrab Mirza di dunia olahraga patut diakui jempol. Loyalitas dan totalitasnya tak perlu diragukan. Belakangan Mirza juga mulai bergerilya di kancah politik.
Pamflet Bakal Calon (Balon) Bupati dengan tagline "IYA Tuban Maju" menghiasi beranda facebook. Deklarasi di jagat maya itu, menjadi sinyal Mirza telah memantapkan diri untuk ikut meramaikan bursa Balon Bupati.
Sebelumnya, dia belum terpikir dan masih malu-malu untuk menyebut dirinya balon bupati. Sekarang Mirza telah terang-terangan, menunjukkan keinginannya melanjutkan tongkat kepemimpinan Bupati Huda.
"Saya mengalir saja mengikuti dinamika politik yang ada di Kabupaten Tuban dan akan manut keputusan kiai-kiai InsyaAllah itu adalah yang terbaik," tutur Mirza kepada blokTuban.com, Senin (10/2/2020).
Terkait visi misi, Aming siap melanjutkan program-program yang telah terbukti meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan cita-cita "IYA TUBAN MAJU".
Nama Aming sendiri telah masuk dalam bidikan survei internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Nahdlatul Ulama (NU). Ketua DPC PKB Tuban, Noor Nahar Hussein dan Sekretaris Miyadi membenarkan.
Sebagai pemain baru politik Bumi Wali, Aming dua kali disebut oleh Bupati Fathul Huda yang notabene masuk tim sembilan plus sebagai pemimpin masa depan.
Penyebutan pertama pada 3 Juli 2019, waktu itu dalam sambutan pemberangkatan kontingen Porprov VI Jatim 2019. Kedua, penutupan Porprov di Stadion Bumi Wali Tuban pada 13 Juli 2019.
Salah satu bukti perjuangan Aming di olahraga, yaitu pembangunan fasilitas olahraga sepatu roda dan voli pantai di atas lahannya sendiri di Desa/Kecamatan Jenu yang kemudian dihibahkan. [ali/col]