19:00 . Kemarau Jadi Tantangan Bagi Pembudidaya Jamur Tiram di Palang Tuban   |   18:00 . Bingung Mau Nyoblos tapi Masih di Luar Kota? Begini Cara Ajukan Pindah Memilih   |   17:00 . Taman Sleko, Rekomendasi Tempat Nongkrong yang Nyaman di Tuban   |   16:00 . Tiga Kecamatan di Tuban Semakin Gerah, Suhunya Capai 35⁰ Celcius   |   15:00 . Kawasan Hutan Sekitar Area Kilang GRR Tuban Terus Diawasi   |   14:15 . Teknologi Karbon Mulai Diterapkan di Lapangan Sukowati   |   13:00 . Puluhan PPS dan PPK Tuban Mundur dengan Alasan Sama   |   12:00 . 3 Langkah Strategis PHE Di Era Transisi Energi dan Dekarbonasi   |   11:00 . 4 Rute Wisata Tuban yang Perlu Dicoba di 2023   |   10:00 . Cek Lokasi dan Telepon Apotek Tuban yang Buka Hari Ini   |   09:00 . Daftar 10 Kolam Renang di Tuban, Lengkap Alamat dan Jam Buka   |   23:00 . Milenial Tuban Belajar Bisnis Pasar Modal Syariah, Ketua MES Tuban: Tauladan Bisnis Investasi Adalah Rasulullah   |   22:00 . Puncak Musim Kemarau, Pedagang Minuman Kekinian di Tuban Untung 3 Kali Lipat   |   21:00 . Geger VIrus Nipah di India, Dinkes P2KB Tuban: Belum Masuk Indonesia   |   20:00 . Segini Besaran Bonus Atlet Tuban yang Berlaga di Porprov Jatim VIII   |  
Mon, 25 September 2023
Jl. Sunan Muria no 28, Kelurahan Latsari, Kecamatan/Kabupaten Tuban, Email: bloktuban@gmail.com

Ulat Grayak Serang Jagung di 7 Kecamatan

bloktuban.com | Saturday, 11 January 2020 14:00

Ulat Grayak Serang Jagung di 7 Kecamatan

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Hama ulat grayak tidak bisa dianggap sepela oleh petani di Kabupaten Tuban. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan mencatat ada 1.787,2 hektar tanaman jagung terserang yang menyebar di tujuh kecamatan, Sabtu (11/1/2020).

Ulat grayak ini memiliki nama ilmiah Spodoptera. Koordinator Pengamatan Hama Penyakit, Dinas Pertanian Kabupaten Tuban, Lilik Sujayanto menjelaskan, serangan ulat menyerang Kecamatan Grabagan ada seluas 1.434 hektar, Semanding 54 hektar, Montong 132,2 hektar, Kerek 104 hektar, Jatirogo 26 hektar, Palang ada 6 hektar, serta di Kecamatan Bangilan seluas 31 hektar.

"Saat ini serangan ulat sudah meluas di hampir seluruh kecamatan, terutama yang ada tanaman jagungnya," tutur Lilik.

Lilik menambahkan, ada dua jenis ulat grayak yang menyerang tanaman jagung, masing-masing dengan nama ilmiah Spodeptera Frugiperda dan Spodotera Litura. Kedua ulat sangat berbahaya karena menyerangnya merata, mulai daun hingga ke batang.

Ditambahkan, wabah ulat Grayak ini berasal dari Amerika, kemudian menyebar ke India, Thailand dan masuk ke Indonesia pada awal 2019 melalui Pulau Sumatera.

Lalu merambah ke Pulau Madura, Jawa Tengah, dan menyebar di Kabupaten Tuban pada Mei 2019 lalu dan meluas hingga hampir seluruh Jawa Timur.

"Dampak dari serangan hama ulat grayak ini hanya sampai sekitar 30 hari. Paling berbahaya adalah pada saat ulat berusia 7 sampai 14 hari," terangnya.

Adanya wabah ini, petani Tuban memperhatikan sebelum melakukan penyemprotan menggunakan racun atau pestisida, baiknya ditabur menggunakan abu dapur terlebih dahulu pada pupusnya.

Selain itu, bisa menyemprot tanaman jagung menggunakan air gula. Hal itu dilakukan untuk memancing semut agar memakan ulat tersebut.

"Jangan menyemprot tanaman jagung seperti saat menyemprot padi. Usahakan agar nozzle-nya miring, agar racun dapat masuk hingga ke dalam tongkol atau pupusnya," pintanya.

Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban, Darmadin Noor menambahkan, adanya serangan ulat grayak ini, tim penyuluh di setiap kecamatan membuat Gerakan Pengendalian (Gerdal). Mereka hampir setiap hari terjun ke lapangan melakukan pendamping ke petani.

"Petani saat menyemprot bisa menggunakan insektisida yang menandungan bahan aktif Abamektin. Dosisnya, dalam satu tangki semprotan air diberikan satu tutup botol, atau sekitar 250cc obat digunakan untuk seperempat lahan," tutupnya. [ali/rom]

Tag : hama ulat, jagung, tanaman, hama, petanian, petani



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...
-->

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokTuban TV

Redaksi

  • Monday, 14 August 2023 11:00

    blokTuban.com Kembali Dipercaya UTM Tempat Praktik MSIB

    blokTuban.com Kembali Dipercaya UTM Tempat Praktik MSIB PT Blok Tuban Promosindo yang menaungi website blokTuban.com kembali mendapat kepercayaan dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) sebagai tempat praktik Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) tahun 2023, Senin (14/8/2023)....

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat