Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Awal 2020 DPC Gerindra Tuban menggulirkan program sapa masyarakat untuk 10 bakal calon bupati atau wakil bupati (bacabup/bacawabup). Program selama dua bulan itu (Januari-Februari 2020), fokus di lima daerah pilihan (dapil) tersebar di 20 kecamatan.
Ketua DPC Gerindra, Tri Astuti meminta para bacabup/bacawabup mengoptimalkan program yang difasilitasi koordinator dapil yaitu anggota DPRD dari Gerindra ini. Calon pemimpin Tuban lima tahun mendatang, bisa memaparkan program kerjanya maupun memberi solusi atas isu yang berkembang di masyarakat.
"Program dan isu di Tuban bisa dikupas dalam program sapa masyarakat," tegas Tri Astuti kepada reporter blokTuban.com di Kelurahan Panyuran, Palang, Kamis (2/1/2020).
Untuk 10 calon yang mengembalikan formulir, ada Setiajit birokrat dan saat ini masih menjadi Kepala ESDM Provinsi Jatim, Eko Wahyudi seorang pengusaha dan kontraktor, Warih Satria seorang kontraktor dan Ketua ISNU, Adi Widodo seorang kontraktor.
Ada Fredy Ardiyansyah sebagai Wakil Bendahara DPC PKB Tuban sekaligus putra mahkota Bupati Tuban. Sunarsip seorang ekonom dan pejabat di BUMN. Agus Maimun seorang mantan anggota DPRD Provinsi dan Ketua Kartar Jatim.
Afwan Maksum seorang mantan anggota DPRD Provinsi, Imam Sholikin mantan anggota DPRD dari partai Gerindra, dan Suryo Widodo pengusaha di Tuban.
"Mereka punya peluang sama untuk mendapat rekom DPP Gerindra di Pilkada 2020 mendatang," terang politisi Dapil II.
Ketua Komisi 4 DPRD masih membuka peluang koalisi dengan partai lain, meski belakangan telah membangun koalisi merah putih dengan PDI Perjuangan. Rencanannya deklarasi koalisi akan dilakukan paling lambat akhir Januari 2020.
Sembari 10 bacabup/bacawabup menyapa masyarakat, internal Gerindra juga tetap melakukan survei. Hasilnya akan disampaikan ke DPP untuk menjadi penentu rekomendasi.
Tri Astuti juga mengaku siap melepaskan kursi DPRDnya, jika partai menugaskan untuk maju menjadi calon wakil bupati. Apalagi 20 PAC Gerindra telah menyatakan satu suara untuk mendukungnya.
"Tugas partai yang utama. Jika diminta maju tentu jabatan ketua dilepas," tandasnya. [ali/ono]