Bentang Spanduk Saat Kunjungan Jokowi, 3 Warga Jenu Belum Pulang?

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Sehari setelah kunjungan Presiden RI, Joko Widodo, di Kilang PT. Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) Sabtu (21/12) siang kemarin, tiga warga Kecamatan Jenu belum pulang ke rumahnya. Informasi yang diterima blokTuban.com, sampai Minggu (22/12/2019) pagi, mereka masih belum kembali.

Tiga warga yang dimaksud adalah Wawan, Mashuri dan M Basori. Keterangan beberapa orang, sebelumnya mereka bertiga berniat membentangkan spanduk berisi penolakan untuk menjual tanah buat pembangunan kilang Tuban.

"Mereka pergi ke jalan raya untuk membentangkan spanduk. Belum membentangkan spanduk ada beberapa mobil polisi dan membawa tiga orang teman kita tersebut," terang Munasih, seorang tokoh masyarakat dari Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, yang juga kakak dari Mashuri.

Kapolres Tuban, AKBP Nanang Haryono belum memberikan keterangan resmi terkait informasi ini. Ketika dikonfirmasi, perwira ini mengatakan belum mendapatkan laporan dari jajarannya. "Belum ada laporan" kata Nanang Sabtu (2112/2019) malam kemarin.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyinggung terkait persiapan pembangunan mega proyek kilang minyak Grass Root Refinery (GRR) di Tuban. Pada kesempatan itu, dia memerintahkan kepada Pertamina untuk segera merampungkan pembebasan lahan untuk pembangunan kilang GRR.

"Kilang sebelah (GGR) tadi saya mendapatkan informasi masih menyelesaikan pembebasan lahan," ungkap Joko Widodo yang saat itu berada di TPPI. Kilang ini memang cukup dekat dan masih satu kecamatan dengan lahan yang akan dipergunakan untuk pembangunan kilang GRR.

Lebih lanjut, Jokowi juga memberikan batasan waktu maksimal sampai tiga bulan dari sekarang supaya semua lahan yang masuk dalam Penetapan Lokasi (Penlok) bisa dirampungkan.

“Saya juga sudah memberikan batasan waktu, tidak bisa lagi lebih dari tiga bulan. Kalau sanggup, ya sanggup. Kalau tidak sanggup, ngomong,” tegas Jokowi menyinggung hambatan pembangunan di GRR. [al/hud/dy]