Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Berlangsungnya musim kemarau hingga pertengahan bulan November 2019 ini, semakin menyusutkan sumber mata air yang ada disejumlah kawasan Kabupaten Tuban. Peristiwa kekeringan ini pun memberi dampak secara langsung kepada masyarakat.
Tak ayal, jika banyak komunitas maupun aktivis sosial berjibaku memberi uluran tangan melalui giat pendistribusian air bersih ke desa-desa yang membutuhkan. Seperti yang nampak di suatu lingkungan Desa Bangunrejo, Kecamatan Soko.
Para pemuda beserta aktivis sosial yang ada di desa setempat, melihat dampak kemarau berkepanjangan dengan rasa begitu prihatin. Hal itulah yang kemudian mendorong aksi kepedulian terhadap warga yg lagi dilanda kekeringan.
"Kami peduli dengan dampak keadaan akibat kemarau panjang, maka kami berinisiatif untuk membantu warga secara bergilir berbagi air bersihnya," ujar Jamin, salah satu warga setempat yang ikut mendistribusikan air bersih, Minggu (24/11/2019).
Aktivis muda yang banyak berkecimpung dalam dunia sosial itu menambahkan, bantuan air bersih sebenarnya juga bisa diperoleh dari bantuan pemerintah Kabupaten Tuban. Seperti dropping air bersih yang sering dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban dengan jadwal tertentu.
Namun, kebutuhan air bersih warga memang sangatlah tinggi. Sehingga pihaknya bersama pemuda setempat berinisiatif melakukan jadwal gilir pada tiap-tiap titik dan dusun yang ada di Desa Bangunrejo.
Setidaknya, 4 dusun desa setempat meliputi, Dusun Lambangan, Dusun Mlaten, Dusun Dukuan, Dusun Rekul bakal didistribusikan untuk 10 titik lingkungan terdampak kemarau panjang.
"Harapan kita, semoga bisa bermaanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Kiranya pihak desa maupun instansi lain bisa membantu lebih," tukas lelaki yabg akrab disapa Amin itu kepada blokTuban.com. [feb/ito]
