Reporter: Nidya Marfis H.
blokTuban.com - Direktur Penais Kementerian Agama meninjau secara langsung penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke -28 Jawa Timur (Jatim) di Kabupaten Tuban.
Dengan di dampingi Kabid. Penais; Zawa Amir Sholehuddin. Kakankemenag Tuban; Sahid, MM. Kasi MTQ Kementerian Agama Pusat; Ali Sibromalisi dan Kasi MTQ Kanwil Kementerian Agama Jatim; Shirothol Mustaqim. Mengunjungi beberapa venue lomba, di antaranya cabang Musabaqah Khottil Qur'an dan Fahmil Qur'an di SMP Bina Anak Sholeh Tuban dan cabang Syarhil Qur'an di Pendopo Krido Manunggal Tuban.
Dalam sambutannya Dirjen Penais, Juraidi mengungkapkan, niat kedatangannya untuk melihat pelaksanaan MTQ Jatim di Tuban. Sebab, di MTQ Jatim banyak inovasi pelaksanaan di antaranya, menggunakan teknologi IT, sistem live streaming, e-maqro' online dan ada finger print peserta sehingga tidak ada model joki-jokian.
"Saya kesini untuk melihat pelaksanaan Tuban menjadi tuan rumah MTQ ke-28 Jatim sebab, Jatim gudangnya ahlul Qur'an," ungkap Juraidi, Kamis,(31/10/2019)
Ia menambahkan, ada tiga wujud pengamalan MTQ dalam hidup diantaranya, bekal agama untuk menjadikan hidup lebih terarah, ilmu untuk hidup menjadi mudah.
"Dan yang terakhir adalah seni untuk hidup lebih indah," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Tuban Sahid mengatakan, venue - venue atau tempat lomba tersebut sangatlah representative untuk pelaksanaan kegiatan MTQ karena sudah lama dipersiapkan untuk kafilah-kafilah dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Venue-venue tersebut didesain senyaman mungkin sehingga siapapun yang masuk di tempat tersebut akan merasa nyaman.
"Musabaqah Tilawatil Quran ke-28 di Kabupaten Tuban ini di sebut sebagai MTQ Provinsi rasa Nasional," tandasnya. [nid/col]