Sumber Air Susut, Warga Menilo Terdampak Kekeringan

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Puncak musim kemarau yang masih berlangsung pada bulan September 2019 ini, menambah daftar wilayah terdampak kekeringan yang ada di di Kabupaten Tuban. Tepatnya di Desa Menilo, Kecamatan Soko.

Dari penuturan sejumlah warga terdampak kekeringan, susutnya sumber mata air terdekat lingkungan, sudah berjalan hampir 3 bulan terakhir. Warga yang bermukim dekat bantaran Bengawan Solo desa setempat sudah kesusahan air bersih ketika Lebaran Idul Fitri lalu.

"Sudah hampir 3 bulan ini, setiap hari harus ngangsu, ambil air di area yang punya sumber bagus," tutur salah satu warga, Samidi kepada blokTuban.com, Jumat (6/9/2019).

Lelaki yang juga sebagai Ketua RT di RW 01 Desa Menilo itu menambahkan, banyaknya warga terdampak kekeringan di desa setempat hanya berada dikawasan selatan desa. Yakni lingkungan RW 01 dan RW 02.

Untuk mencukupi kebutuhan air bersih, warga berbondong-bondong setiap hari untuk menimba air di sumur pompa manual wilayah Dukuhan, untk kemudian dibawa pulang mengisi tandon persediaan air.

"Kalau air ini untuk minum ternak sapi. Ya, sebagian untuk mandi dan bersih-bersih juga," tambahnya.

Hal senada juga dipaparkan oleh Ali. Demi mencukupi kebutuhan air bersih sehari-hari, ia bersama warga lain harus mengambil air di sumber pompa manual. Sebab, sumber air warga sudah tak lagi berfungsi dengan baik. Hanya rembesan, kucuran air yang didapat ketika air diambil menggunakan mesin pompa.

"Sehari pastinya dua kali, pagi dan sore. Tapi kalau malam juga banyak yang ambil air disini Mas," katanya sembari mengisi jerigen-jerigen besarnya dengan air yang ia pompa dari dalam sumur pengungkit tradisional.

Sementara itu, dari data yang dihimpun blokTuban.com menyebutkan jika keadaan kekeringan di Desa Menilo, Kecamatan Soko telah dibuatkan laporan dari pihak desa. 

Laporan dari pihak desa telah dikirim kepada Camat Soko, guna tindak lanjut serta penanganan langsung dari Pemerintah Kabupaten Tuban. 

Jika semua laporan diterima, Pemerintah Kabupaten Tuban bakal berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban untuk dropping air bersih ke wilayah kekeringan.

Upaya tersebut dimaksudkan untuk mencukupi kebutuhan air bersih warga masyarakat terdampak kekeringan, khususnya di wilayah RW 01 dan RW 02. 

Dalam laporan kekeringan atas nama pemerintah Desa Menilo, setidaknya ada 125 kepala keluarga (kk) terdampak musim kemarau ini. Jumlah tersebut meliputi 153 jiwa dalam 75 kk di RT 01, 03, 04, 05, RW 01, juga warga di RT 01, 02, 03, 04, RW 02, dengan total 105 jiwa dalam 50 kk. [feb/lis]