Reporter: Nidya Marfis H.
blokTuban.com - Kecelakaan antara truk gandeng dengan truk tronton terjadi di Jalan Raya Tuban - Babat, tepatnya di depan Kantor Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Tuban. Penyebabnya, pecah ban dan sopir tidak bisa mengedalikan setir, Jumat (6/9/2019).
Beruntung tak ada korban jiwa, namun lama proses evakuasi sempat menimbulkan kepadatan kendaraan. Sopir truk tronton, warga asal Gersik Mustofa (53) mengatakan, kecelakaan bermula kendaraan yang dikemudikannya berplat nomer W 9799 UG muatan gipsum dari arah Gersik hendak ke Jenu mengalami pecah ban bagian depan sebelah kiri, sehingga dia tidak bisa mengendalikan setir dan menabrak kendaraan yang ada di depannya.
"Pecah ban dan saya tidak dapat menghindar, akhirnya menabrak kendaraan yang ada di depan," ungkap Mustofa.
Hal senada juga diungkapkan, kernet truk gandeng, warga asal Jombang, Uki (18) , sekitar pukul 15.00 WIB truk yang ditumpanginnya berplat nomer H 1866 EA bermuatan jagung, dari Jombang hendak ke Semarang berhenti dan parkir di Jalan raya Tuban-Babat karena ada masalah pada truk gandengnya.
"Berhenti dan parkir, soalnya mau mengecek bagian belakang," ungkap Uki.
Lebih lanjut, saat ia hendak turun secara tiba - tiba truknya bagian belakang ditabrak oleh kendaraan dari arah yang sama.
"Terus tiba-tiba ditabrak dari arah belakang," ujarnya.
Sedangkan berdasarkan penuturan warga sekitar, sekaligus pemilik warung di pinggir jalan, Hariyani (39) mengatakan, usai azan ashar kendaraan berhenti di depan tokonya, selang beberapa saat kemudian terdengan suara tabrakan yang kencang.
"Tiba-tiba terdengar suara brak yang kencang terus saya lari ke depan, ada kecelakaan itu," tandasnya. [nid/col]