Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Stunting atau keterlambatan tumbuh kembang anak mampu merenggut kesejahteraan dan masa depan anak-anak. Di Indonesia, prevalensinya yang sangat tinggi tergolong masalah genting dan perlu segera dituntaskan.
Dikutip dari situs Kemenkes, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada tubuh dan otak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga, anak lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir.
Guna melakukan pencegahan Stunting Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Kabupaten Tuban melakukan pelatihan serempak untuk masyarakat desa. Kegiatan tersebut serempak digelar menjadi tiga klaster.
"Pelatihan kita gelar menjadi tiga klaster mulai hari ini, Selasa-Kamis (20-22/8/2019) yang diikuti 311 desa," terang koordinator Tenaga Ahli (TA) Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Tuban, Muhim di Jatirogo, Selasa (20/8/2019).
Dijelaskan Muhim, pelatihan diikuti perangkat desa dan kader pembangunan manusia (KPM) masing-masing desa. Peningkatan kapasitas masyarakat ini meliputi pengetahuan dan ketrampilan pencegahan stunting.
Pihaknya berharap, lahir kebijakan strategis dari desa melalui Dana Desa (DD) pasca pelatihan. Sehingga kesejahteraan dan masa depan anak Tuban terjamin.
"Harapannya stunting ini menjadi perhatian serius desa. Sehingga ke depan muncul inovasi dari masyarakat guna pencegahannya," pungkasnya menandaskan. [rof/ito]
Cegah Stunting, TPID Tuban Gelar Pelatihan Serentak Bersama Masyarakat
5 Comments
1.230x view