Reporter: Nidya Marfis H.
blokTuban.com - Pertama kalinya Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Tuban menyelengarakan sekolah agraria. Kegiatan ini sebagai bentuk upaya menegaskan posisi gerakan PMII di tengah kompleksitas masalah yang ada di Indonesia. Karena, salah satu masalah hari ini merupakan krisis agraria , khususnya di Bumi Wali.
Selasa, (30/7/2019) kegiatan Sekolah Agraria yang diikuti 43 peserta dan dilaksanakan dalam waktu 3 hari ini bertempat di Kecamatan Palang.
"Dengan kegiatan ini menegaskan kembali bahwa PMII mitra kritis pemerintah dengan mengambil jalan hidup dalam perjuangan-perjuangan rakyat. Hanya dengan itu, subtansi hidup berdemokrasi bisa ditegakkan," ungkap Ketua PC PMII Tuban, Mustofa Abdul Adib.
Lebih lanjut, mitra kritis tidak cukup sekadar teori melainkan diimplementasikan dalam praktik-praktik kerja nyata gerakan. "Progresif sebagai negasi terhadap struktur sosial di internal PMII yang dianggap sudah mapan. Di sini mapan dan stagnan itu berbeda tipis," ungkapnya.
Sebagai role model gerakan baru, PC PMII Tuban memang tengah fokus studi agraria dan masalah-masalah kerakyatan yang terjadi di Tuban. 'Serta menciptakan pemahaman yang mendalam perihal kasus-kasus agraria. Berdasarkan diskursus teoritis dan praktis bersama masyarakat," tandasnya. [nid/col]