Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Sebagai salah satu program tahunan pemuda, Festival Tongklek Desa Kendalrejo, Kecamatan Soko kembali hadir memeriahkan semarak kemuliaan bulan suci Ramadan.
Acara yang diprakarsai oleh panitia bersama meliputi Karang Taruna Binatra, GP Ansor, PR. IPNU-IPPNU Kendalrejo, berlangsung meriah dengan hadirnya puluhan peserta grup tongklek dari wilayah Karesidenan Bojonegoro, Tuban, Lamongan yang tergabung didalamnya.
"Alhamdulillah, tahun ini ada 26 grup tongklek yang ikut berpartisipasi," kata Ketua Panitia, Arsyad Zanu di tengah aktivitas Festival Tongklek berlangsung, Sabtu (18/5/2019) malam.
Ia menjelaskan, kemeriahan partisipan kali ini lebih besar dari pada tahun sebelumnya. Tak hanya dari dalam wilayah kabupeten Tuban, seperti Kecamatan Soko, Rengel, Plumpang, Palang, Tuban, Montong, namun juga peserta dari luar daerah, dari kota Bojonegoro, dan Lamongan pun ikut memeriahkan.
Para peserta memulai start di sekitar pertigaan Dusun Panjak, Desa Kendalrejo, kemudian ke arah selatan mengelilingi desa dengan rute sekitar 2,5 kilometer, dan finish di Masjid Roudhotussholihah desa setempat.
"Persiapan tahun ini memang lebih matang. Ya, Insya Allah tahun depan akan kita adakan lebih besar dan meriah," jelasnya kepada blokTuban.com.
Ketua Karang Taruna Desa Kendalrejo, Mustakim menambahkan, kerjasama antar lintas pemuda Desa Kendalrejo ini diharapkan dapat mengukuhkan rasa kepemilikan dan tanggung jawab pemuda terhadap desanya sendiri.
"Untuk meramaikan desa utamanya, dan juga untuk mempererat tali silaturahmi antara Paguyuban Seni Tongklek yang ada di Jawa Timur," paparnya.
Di samping itu, Festival yang menyediakan hadiah jutaan rupiah kepada juara 1, 2, 3, serta harapan 1 dan 2 tersebut, diambilkan juri langsung dari Paguyuban Seni Tongklek (PST) Kabupeten Tuban.
Peserta membawakan lagu wajib, yakni Syubbanul Wathon, dengan alat musik tradisional berikut Kentongan. Dari sini, tim juri memberikan penilaian berdasarkan 3 aspek. Pertama garap musik, harmonisasi, dan ketiga koreografi dan properti.
"Untuk di Kendalrejo ini perkembangannya pesat Mas. Kalau dulu pesertanya cuma 12, kali ini bisa sampai 26 peserta. Ada dari Bojonegoro, Lamongan, Tuban, tingkatnya karesidenan," ujar Zaenal Arifi, salah satu Juri dari Paguyuban Seni Tongklek Kabupeten Tuban.
Acara Festival Tongklek Desa Kendalrejo pun berlangsung hingga Minggu (19/5/2019) dini hari. Para peserta grup tongklek menyapa masyarakat umum yang tumpah ruah sekitar jalanan desa di ujung selatan Kabupaten Tuban itu. Alunan musik Tongklek dengan genre religi, modern, hingga semi tradisional menghibur para penonton sepanjang rute.
"Harapannya kedepan semakin bertambah dan semakin maju. Karena saat ini, tongklek sendiri sudah dinaungi Paguyuban Seni Tongklek di bawah Dinas Pariwisata. Jadi, sudah ada organisasi resminya," pungkas lelaki yang kerap disapa Moza itu menegaskan. [feb/col]