Coba Merangsek ke Gedung DPRD, Demo Hardiknas Nyaris Ricuh

Reporter: Nydia Marfis

blokTuban.com - Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) Cabang Tuban melakukan aksi turun jalan. Aksi nyaris ricuh ketika belasan mahasiswa mencoba merangsek masuk ke dalam Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban namun dihalang-halangi oleh petugas yang berjaga, Kamis (2/5/2019).

Sekitar 20 mahasiswa yang tergabung dalam LMND berjalan kaki dari Perpustakan Umum, Jalan Sunan Kalijogo hingga ke Patung Letda Sucipto depan Kantor DPRD Tuban.  

Dalam aksi turun jalan ini ada beberapa tuntutan yang disampaikan di antaranya meminta kepada pemerintah daerah agar memberikan hak sepenuhnya atas kekayaan alam Tuban yang saat ini dikuasai negara. 

"Seperti adanya pabrik semen dan akan berdirinya kilang minyak terbesar di Tuban. Saat ini keberadannya tidak memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan di Tuban," ungkap Ketua LMND Cabang Tuban, Zainal Arifin. 

Lebih lanjut, pihaknya menyayangkan biaya pendidikan yang mahal dan banyaknya siswa yang putus sekolah. Hal itu jelas menjadi potret jika pemerintah setempat tidak mampu menjalankan roda pemerintahan dengan baik. Untuk itu mahasiswa menganggap Pemerintah Pusat harus lebih memperhatikan pendidikan di Kabupaten Tuban. 

Selain itu, dalam orasinya LMND juga mengkritisi kedua pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres-Cawapres) baik Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno yang dinilai tidak menyinggung secara tegas soal perubahan haluan ekonomi dari liberal menuju haluan ekonomi berbasis kerakyatan. 

"Hal ini sudah tentu bakal menjadikan kedua calon presiden itu menjadi perpanjangan tangan bagi liberalisme. Nantinya akan berdampak pada pasifnya komersialisasi pendidikan di Indonesia," ungkapnya. 

Kericuhan nyaris terjadi saat LMND meminta bertemu dengan anggota DPRD akan tetapi para wakil rakyat tak kunjung datang. Meski demikian, aksi unjuk rasa kembali kondusif usai Ketua DPRD Tuban menemui mereka dan berjanji akan ikut mengawal tuntutan yang mahasiswa sampaikan. "Kami disini hanya untuk menyalurkan aspirasi masyarakat bersama, saya minta perwakilan rakyat yang saat ini duduk di DPRD Tuban agar keluar dan menemui kami, jangan hanya enak-enak duduk disana," ungkap Zainal. [nid/lis]