Kuliah Umum, Ma’had Aly Al Hasaniyyah Datangkan Ulama Madinah

Reporter: Rofiq

blokTuban.com - Ma’had Aly Al Hasaniyyah, Senori, Kamis (11/4/2019) menyelenggarakan kuliah umum dengan pembicara Habib Hasan bin Ahmad al-Kaf dari Madinah, Arab Saudi.

Para hadirin tampak antusias mengingat Habib Hasan adalah ulama muda yang produktif melahirkan karya dalam bidang keislaman.

Bertempat di Aula Al Hasaniyyah, acara yang dimulai pukul 09.00 ini dihadiri oleh para tokoh agama, tokoh masyarakat dan santri di Kecamatan Senori dan sekitarnya.

Dalam sambutannya, Mudir Ma’had Aly Al Hasaniyyah, KH. Abdullah Hasyim, sangat berbahagia atas terselenggaranya kuliah umum ini. Beliau menekankan perihal pentingnya konsistensi ilmu dan amal bagi seseorang.

“Seorang intelektual harus konsisten antara ilmu dan amalnya. Melalui ilmu yang dimiliki, seorang harus berperan secara positif bagi masyarakat,” tutur beliau.

Sementara kuliah umum oleh Habib Hasan disampaikan menggunakan Bahasa Arab dan dialihbahasakan agar memudahkan bagi para hadirin.

Dalam paparan Habib Hasan, beliau menjelaskan secara detail tentang ilmu dan juga korelasinya dengan sikap kasih sayang.

Bagi Habib Hasan, di antara ciri orang yang berilmu adalah adanya jiwa kasih sayang dan penuh hormat kepada sesama. Bahkan beliau menyebut “kullama yazdad ilmuka yazdad rohmatuka linnas” (semakin bertambahnya keilmuanmu, seharusnya semakin pula bertambah rasa kasih sayangmu kepada sesama).

Lebih lanjut, Habib Hasan juga berpesan, ada dua kunci untuk memperoleh ilmu. Pertama, dari sisi pelajar harus ada semangat yang tinggi dalam mendalami kajian kelimuan. Kedua, pada sisi lain, orang tua juga harus mendukung dan mengapresiasi kerja intelektual yang dilakukan oleh anaknya.

Acara yang berlangsung hingga pukul 12.30 wib ini diakhiri dengan ijazah sanad kitab karya Habib Hasan, yakni kitab at-Taqrirot as-Sadidah.

Saat ditemui, ketua panitia, Ustadz Arif Hidayatullah menerangkan, bahwa acara kuliah umum ini adalah bagian dari pengembangan keilmuan di perguruan tinggi Al Hasaniyyah.

“Melalui kuliah umum ini, kami berharap senantiasa terjaga tradisi pengembangan kelimuan di kalangan perguruan tinggi pesantren. Termasuk juga ijazah sanad. Sebab melalui ketersambngan sanad ada garansi otentisitas kelimuan.” tutur beliau.

Sebagaimana diketahui, ijazah sanad keilmuan adalah sesuatu yang istimewa bagi masyarakat pesantren. [*]