Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Eksportir buah asal Surabaya PT. Wijaya Fruit siap menampung berapapun hasil panen kelengkeng asal Desa Sugihan, Kecamatan Merakurak, Tuban. Eksportir asal Kota Pahlawan ini, sudah mampu menembus pasar Jepang. Selain itu, telah menawarkan kontrak tahunan dengan harga yang disepakati bersama dengan kelompok tani Ngudi Tirto Makmur Sugihan.
“Kepastian pasar itulah yang membuatnya semakin yakin,” kata Ketua kelompok tani, Wiyono kepada blokTuban.com, Jumat (5/4/2019).
Sekalipun pasar sudah pasti, tapi awalnya tidak semua petani langsung percaya. Pihaknya mengajak anggotanya menanam dalam jarak waktu perawatan dua tahun. Jika tak kunjung berbauh, silahkan tebang saja.
Begitupula jika berbuah lebat, tapi tak menguntungkan tebang saja dengan di bawahnya masih bisa ditanami jagung, kacang, maupun cabai. Waktu dua tahun inilah, informasi dari sang penemu bibit Kelengkeng Kateki.
Dari 191 anggotanya yang mau tanam 76 orang. Itupun mereka ada yang semangat merawat, ada pula yang kurang optimal. Bukti nyata panen kali ini, itu milik anggota yang rajin dan bersemangat merawat. Setiap tahun ada bantuan hibah beberapa jenis pupuk dari pemerintah untuk petani kelengkeng.
Pasca panen, petani ingin mengembangkan sisi wisata. Di sela kelengkeng jika sudah tak bisa ditanami, diganti lebah madu. Karena lebah memiliki peran sampai 30% dalam pembuahan. Di sekelilingnya juga akan ditanami aneka bunga. Selain untuk makanan lebah, juga menjadi spot swafoto.
“Kami berkeinginan Sugihan memiliki agrowisata kelengkeng,” pungkas Kades Sugihan, Warsito. [ali/rom]
Eksportir Surabaya Siap Tampung Kelengkeng Tuban
5 Comments
1.230x view