Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Perayaan Tahun Baru Imlek atau perayaan pergantian tahun merupakan perayaan yang sangat ditunggu-tunggu oleh warga Tionghoa. Pada perayaan ini, beberapa ritual dilakukan oleh warga Tionghoa agar terhindar dari sial.
Seperti halnya di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio Tuban, pada perayaan Tahun Baru Imlek 2570 atau pergantian tahun dari tahun Anjing Kayu ke tahun Babi Kayu ini, puluhan warga Tionghoa melakukan ritual melepas burung Pipit Peking. Hal itu agar ditahun Babi Kayu ini terhindar dari nasib yang kurang beruntung.
"Sio saya Sio Macan, dan pada tahun Babi Tanah ini saya melakukan ritual melepas burung sebagai wujud membuang sial," kata Yayuk usai melepas belasan burung, Selasa (5/2/2019).
Sementara itu, Ketua Umum TITD Kwan Sing Bio Tuban, Gunawan Putra Wirawan saat dikonfirmasi mengungkapkan, jika pada tahun Babi Kayu ini ada beberapa Shio yang bententangan sehingga harus melakukan Cie Suak atau ritual melepaskan hewan.
"Ada empat Shio yang bertentangan dengan tahun Babi Kayu, pertama Shio Babi, Shio Ular, Shio Macan dan Shio Monyet sehingga harus melepaskan sialnya dengan melepas burung atau kura-kura," terang Gunawan.
Menurutnya, tradisi atau ritual melapaskan burung ini sudah dilakukan sejak dulu dan itu dilakukan bagi warga Tionghoa yang Shionya bertentangan dengan tahun baru.[hud/col]