Reporter: Sri Wiyono
blokTuban.com - Pertanyaan ini muncul saat melihat bahwa nasib petani saat ini masih terpuruk. Namun, peluang petani untuk keluar dari kepungan keterpurukan itu masih tersedia. Seperti disampaikan dalam kegiatan Panen Raya Padi MSP (Mari Sejahterakan Petani) di Desa Kanor Rejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
Dari padi yang dikembangkan oleh lembaga binaan partai PDI Perjuangan inilah dapat menjawab keterpurukan yang dirasakan petani belakangan ini. Selain memberikan motivasi dan pembekalan cara menanam padi MSP kepada petani, acara panen raya yang diselengarakan oleh masyarakat Kanorejo itu juga dihadiri Aditya Kevin Prananda (DPP MSP).
Aditya Kevin ditugaskan langsung oleh komunitas MSP Indonesia yang ditangani lansung oleh Surono Danu. Dia menyampaikan, dalam pileg 2019 nanti, dia mengajak petani untuk berfikir lebih maju. Dari yang tiap 5 tahun sekali mendapatkan Rp 50 ribu, menjadi Rp 2 juta per musim tanamnya. Hal ini yang menjadi program prioritas calon DPR RI dari PDI Perjuangan nomor urut 4 yakni Marsma TNI (Purn) J Urip Utomo.
Dicontohkan oleh Aditya Kevin Prananda, padi MSP yang ditanam masyarakat Kanorejo yang kebetulan kali ini sebagai pusat kegiatan Panen Raya. Dari penanaman di lahan 1.500 meter persegi, awalnya hanya mendapatkan 1.400 kilogram (kg) per musim panennya. Namun pada saat tanaman diganti dengan padi MSP, hasilnya meningkat menjadi 1.800 kg per musim panennya.
‘’Ada peningkatan hasil sebesar 400 kg dari penanaman padi sebelumnya,’’ kata Sujoko, Pegiat Padi MSP.
Jika J Urip Utomo terpilih, maka perhatian pada petani akan semakin besar. Pengembangan padi MSP bisa semakin meluas, dan kesejaheteraan petani meningkat. Sehingga, kondisi petani tidak terpuruk lagi, karena semakin sejahtera.[ono]