Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Meninggalnya salah satu siswa MA Alfalah Bangilan akibat Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas), membuat keluarga besar sekolah tersebut berduka. Sebab, korban berinisial KM (16) termasuk siswa yang rajin dan aktif.
Almarhum asli Kedungjambangan ini, duduk di kelas X jurusan IPA. Selain aktif di kelas ia juga seorang atlet. Hal itu yang membuat warga sekolah merasa terpukul.
[Baca juga: Kecelakaan di Bangilan Renggut Korban Jiwa ]
"Dia salah satu atlet lari di sekolah. Pesannya terakhir kepada kami dengan berkata, saya mau ikut lomba lari nomor 400 m saja soalnya kalau 1500 berat," terang Koordinator Kontingen MA AL Falah untuk Bupati Cup 2018, Eva Inayah, Senin (5/11/2018) menirukan korban.
Selain aktif di dunia olahraga KM juga aktif di organisasi. Hingga saat ini ia masih tercatat aktif mengelola organisasi Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Ulama (NU) di tingkat pelajar.
"Di mata kami ia adalah siawa yang baik perangainya. Dia juga aktif di organisasi kepengurusan komisariat IPNU dan IPPNU Al Falah," ujar salah satu guru MA Alfalah, M. Arif Rosyidin kepada blokTuban.com.
Diberitakan sebelumnya, KM mengalami kecelakaan di Jalan Raya Soto-Bangilan, turut Dusun Kedungringin, Desa Kedungjambangan, Kecamatan Bangilan, Minggu (4/11/2018) petang.
Motor korban menyenggol atau menyerempet pejalan kaki yang berjalan dari arah yang sama. Pejalan kaki tersebut diketahui bernama Wakid (51) warga Dusun Bamban, Desa Sidodadi, Kecamatan Bangilan.
Pejalan kaki tersebut pingsan usai disrempet. Lalu KM tidak bisa menguasai laju kendaraan dan terjatuh. Badannya diduga sempat terpental lepas dari motor sehingga meninggal dunia di TKP.
Dari pemeriksaan pihak medis pemotor meninggal dunia lantaran luka memar kepala belakang, patah tulang selangkangan kanan, robek di telinga kiri, dan keluar darah dari hidung juga telinga kiri. Sementara pejalan kaki mengalami luka ringan di bagian tangan sebelah kanan. [rof/ito]