Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Dunia kicau burung masih banyak diminati berbagai kalangan umum. Jika belakangan waktu lalu, tren kicau Lovebird (LB) marak digemari dan dikembangbiakkan secara besar-besaran oleh masyarakat sebab hasil jual keuntungan yang menggiurkan, kini keadaan tersebut beralih.
Dari penuturan para peternak burung kicau jenis LB, harga jual peranakan burung imut berparuh bengkok itu terus menurun sejak pertengahan 2018 ini. Banyak hal yang jadi faktor penyebabnya, mulai dari stok pasar yang melimpah hingga peralihan tren ternak burung kicau dari jenis satu ke jenis lainnya.
"Sekarang malah turun, anjlok. Bakalan Lb hanya laku Rp50.000 per ekornya," ujar Amin, salah satu peternak LB di Kecamatan Soko, Minggu (28/10/2018).
Dia menambahkan, keadaan merosotnya harga burung kicau yang satu ini sebelumnya sempat diangka Rp75.000 sampai Rp100.000 per ekor kategori Lb lokal. Banyaknya pelaku usaha ternak yang menganut bidang serupa, menjadi salah satu fungsi jatuhnya harga pasaran.
"Kalah sama harga jual pasaran burung Kenari. Mungkin stok ketersediaannya masih stabil, sedangkan Lb penuh," imbuhnya.
Tak dipungkiri juga, sebab keaadaan itulah dia menjual seluruh burung Lb yang diternaknya karena diperkirakan lebih merugi lagi jika terlalu lama bertahan.
"Rugi perawatan, Lb anakan bisa menghabiskan banyak pakan. Pakan mahal tapi harga jual pasaran murah, ya rugi kalau diteruskan," pungkasnya.
Adapun selisih harga antara burung Lb dan Kenari, dimana Lb anakan lokal berputar diangka paling murah Rp50.000 hingga Lb series lainnya di angka Rp2 jutaan. Sedangkan Kenari anakan lokal yang bervariasi, mulai Rp200 ribu hingga Rp10 juta lebih. Tergantung seri dan jenisnya. [feb/col]